5 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Kota Bekasi, DKPPP Langsung Bentuk Satgas

5 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Kota Bekasi, DKPPP Langsung Bentuk Satgas

KOTA BEKASI - Hingga saat ini, terdapat 5 kasus wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Bekasi. Hal itu ditemukan di kelurahan Aren Jaya, Jatiasih, serta Mustikajaya. “Laporan pertama kali terkait wabah PMK terjadj di kelurahan Aren Jaya, "ungkap Herbert S.W Panjaitan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Bekasi, Kamis 2 Juni 2022. Temuan itu langsung dilakukan penanganan oleh tim DKPPP begitu laporan diterima. Wabah PMK tersebut menurutnya tidak memberi dampak pada keselamatan manusia. Tapi berdampak pada ekonomi. Menurutnya tingkat kematian hewan cenderung kecil dibawah 10 persen namun tingkat penyebaran wabah PMK diakuinya sangat cepat. Dampak yang sangat berpengaruh ialah dampak terhadap ekonomi terutama para peternak di Kota Bekasi. "Diharapkan bagi warga masyarakat yang menemukan gejala PMK pada Hewan untuk menghubungi Hotline Penaggulangan PMK di nomor 0877-7336-1568" jelas Herbert. Dia pun mengatakan bahwa DKPPP Kota Bekasi telah membentuk Satgas penanggulangan PMK. Hal lainnya telah menyediakan langkah-langkah pencegahan tersebarnya wabah PMK dengan berbagai cara. “salah satunyaDinas Kesehatan dengan maksud pendistribusian APD dalam melakukan langkah-langkah pencegahan wabah ini,"tambahnya. Selanjutnya, ungkap Herbert, diminta Dinas Perhubungan agar memperketat alur transportasi distribusi keluar maupun masuk hewan ke dalam wilayah Kota Bekasi. Pertama terkait dokumen-dokumen pendukung distribusi hewan tersebut. "DKPPP turut berkoordinasi dengan MUI agar menyarankan serta menganjurkan karena adanya wabah PMK ini. Babkan memfasilitasi serta menyedikan pencegahan-pencegahan seperti pemberian vitamin-vitamin, serta sanitasi atau pembersihan kandang, " Pungkasnya. Sebelumnya Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi Wadi Rimal mengatakan bahwa saat ini ketersediaan hewan kurban di Kota Bekasi masih sangat kurang. “Untuk kebutuhan hewan kurban di Kota Bekasi, kita masih mengalami kekurangan dari segi jumlahnya. Karena dari ketersediaan hewan yang ada, tidak sebanding dengan jumlah yang dibutuhkan,â€ kata Wadi Rimal. Berdasarkan data yang ada, kebutuhan hewan kurban jenis kambing dan domba di Kota Bekasi mencapai 22.000 ekor Sementara ketersediaannya, baru tercatat ada 1.000 ekor. Maka kata dia, Kota Bekasi masih kekurangan 21 ribu ekor kambing maupun Domba. Sedangkan untuk kebutuhan hewan kurban jenis sapi dan kerbau di Kota Bekasi yaitu sebanyak 7.000 ekor. Sementara dari jumlah ketersediaan ada, tercatat baru mencapai 500 ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: