Lebih Dekat Direktur Rumah Sakit Izza Cikampek, Ubah Lelah Jadi Lillah Demi Pasien
CIKAMPEK- Profesional memberikan pelayanan terbaik bagi umat dengan mengedepankan nilai-nilai islami itulah visi dan misi dari Rumah Sakit (RS) Izza yang terletak di Jalan Raya Berlian Ciselang, Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Rumah Sakit Izza, adalah dr. Dik Adi Nugraha Sp.B (Spesialis Bedah), dalam kesempatan dialog interaktif bersama SNJ.TV (KBEGroup) dalam program Good Morning Show, dengan durasi selama enam puluh menit. Baca Juga: Pengobatan Batu Ginjal Tanpa Operasi, Layanan ESWL di RS Izza Sasar Pasien BPJS Dalam kesempatan itu, banyak kisah penuh kesan yang disampaikan oleh dr. Dik Adi Nugraha atau lebih akrab dipanggil dengan sebutan dr. Adi, menyoal perjuangannya terhadap kecintaan untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang berada disekotar kawasan rumah sakit tersebut. Awal mula dirinya bergabung dengan RS. Izza terhitung sejak tahun 2013, yang mana saat itu dirinya hanyalah sebagai dokter praktek, belum masuk dalam struktur rumah sakit itu. Dirinya pun mendapatkan informasi tentang rumah sakit tersebut, dari salah seorang sahabat lamanya. Yang menawarkan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Karawang melalui rumah sakit tersebut, dimana pada masa itu masih sangat sedikit untuk mencari dokter yang ingin bertugas di bilangan Cikampek itu. “Awalnya saya dapat informasi dari sahabat saya, kalau disini sedang membutuhkan dokter, karena pada masa itu untuk tenaga medis, lumayan sulit untuk mencarinya. Yasudah saya masukin lamaran kesini dan sempat diinterview  langsung oleh pemilik rumah sakit ini,†ujarnya dengan santai di kantin yang berada di kompleks Rs. Izza, Kamis (25/8). Baca Juga: RS Izza Kian Terpercaya Tangani Pasien Tumor Usai dirinya diterima untuk menjadi salah satu dokter praktek di Rs. Izza, dr. Adi mengatakan banyak kenangan manis bagi dirinya untuk konsisten memberikan pelayanan terbaik di Kabupaten Karawang, diantaranya adalah menyoal akses jarak tempuh yang terbilang cukup menyita waktu panjang. Bagaimana tidak pada masa itu tahun 2013, dr. Adi harus berjuang lima sampai enam jam, untuk tiba di Cikampek, lantaran dirinya merupakan warga asli Kota Bandung, dan saat itu akses menuju ke lokasi bertugas masih sangat terbatas, belum banyak jalur atau jalan lain. “Dulu belum ada Tol sebanyak ini, belum ada juga Tol layang atau Tol Cikampek atas. Ya terjebak macet itu sudah makanan sehari-hari, karena saya pada saat itu mengendarai kendaraan sendiri,†terangnya. Namun dr. Adi tidak pernah mengeluh soal kemacetan atau lamanya perjalanan yang selalu dirinya hadapi pada saat itu, sebab dirinya berpegang teguh terhadap prinsip yang hingga saat ini masih ia emban, yakni menganggap semua lelah akan menjadi lillah. “ Ya tentunya tidak mudah, tapi saya selalu berfikir, untuk merubah lelah menjadi lillah agar berkah,†imbuhnya. Baca Juga: RS Izza Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Cilamaya Wetan Singkat cerita akhirnya dirinya pun diberikan kepercayaan oleh Owner Rs. Izza untuk menjadi Direktur rumah sakit tersebut, tentunya dirinya sempat merasa kurang percaya diri saat harus memegang tanggungjawab yang sangat besar tersebut, namun ada satu hal yang membuatnya menjadi siap untuk mengemban amah itu, yakni adalah tujuan dari pemilik untuk mendirikan rumah sakit itu, tidak menyoal tentang bisnis kesehatan, melainkan benar-benar ingin memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar. “Saya kalu ingat jawaban dari pemilik rumah sakit ini, bulu kuduk saya selalu merinding. Pemilik ini pasangan suami istri yang bisa dibilang sudah sedikit sepuh, dan jawabnnya adalah untuk menolong umat dengan pelayanan terbaik. Yasudah akhirnya saya mau mengambil tanggungjawab yang sudah diberikan kepada saya di dalam bidang management itu. Tentunya dengan doa dan dukungan seluruh anggota perusahaan kami, bisa berkembang sejauh ini, Alhamdulillah sekali untuk kita semua, yang selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat†syukurnya. Saat ini Rs. Izza sendiri telah memiliki dokter sebanyak 42 orang, 29 dokter diantaranya adalah dokter spesialis dan 13 lainnya adalah dokter umum, dengan fasilitas lengkap alat medis berteknologi mutakhir dan 3 unit mobil ambulance yang siap menjemput pasien dengan radius maksimal 20 kilometer (Km). Dan untuk pelayanan mobil ambulance dipastikan tanpa dipungut biaya apapun, alias gratis. Untuk type kamara sendiri, Rs. Izza memiliki berbagai varian diantaranya adalah kamar kelas III, kamar kelas II, kamar kelas I dan VIP. Baca Juga: RS Izza Bangun Gedung Rawat Inap Baru Selain melayani pasien dengan jalur umum atau pembayaran pribadi, Rs. Izza juga melayani pasien dengan rujukan BPJS dan juga asuransi. Serta yang saat ini dalam pengerjaan adalah Tauma Center, meskipun belum dibuka secara full akan tetapi sudah mulai berjalan. Trauma Center sendiri tentunya adalah dikhususkan untuk memberikan pelayanan terhadap kecelakaan kerja, baik kecelakaan lalulintas dan lainnya. “Dalam pelayanan Trauma Center sendiri kita berikan pelayan dari Hulu ke Hilir, (All In), mulai dari ruangan medis, alat-alat yang mutakhir, serta sumber daya manusia (SDM), yang berkompeten dalam bidangnya. Karena kami bukan hanya memberikan soal kesembuhan soal bagi pasien, tapi lebih terhadap edukasi agar pasien tidak sakit lagi, dan tidak trauma mendalam terkait persitiwa yang menimpanya. Kita siapkan semua bagi masyarakat, baik kesehatan fisiknya dan juga kesehatan mentalnya, karena itu semua penting†tegasnya. Lanjut dr. Adi, saat ini masih banyak pekerjaan rumah (PR), bagi dirinya dan rekan-rekan yang bertugas di Rs. Izza tersebut, yakni adalah untuk menyampaikan dakwah kesehatan bagi masyarakat, untuk itu dirinya membuka secara lebar bagi masyarakat yang hendak berkonsultasi terhadap Rs. Izza dapat menghubungi Call Center sebagai berikut (0264) 838 682 930. “Ada pendekatan-pendekatan persuasif yang kita lakukan kepada pasien, yaitu memberikan edukasi agar menjadi warga yang sehat. Kami juga tidak pernah memaksakan masyarakat atau menyuruh untuk berobat ke rumah sakit kami, silahkan berobat dimana saja, yang terpenting adalah pesan dakwah kesehatan itu tersampaikan kepada masyarakat, bagaimana mereka agar tidak menjadi sakit kembali,†tutupnya. (oky/bal).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: