DLH Purwakarta Akui Banyak Masalah di TPA Cikolotok

Senin 01-08-2022,12:09 WIB
Editor : redaksimetro01

PURWAKARTA – Penanganan sampah di TPA Cikolotok Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan dan penanganan air lindi secara maksimal. Hal tersebut diklaim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta. “Kita sudah membangun tempat penampungan air lindi di sekitar TPA. Namun, saat ini kondisinya rusak akibat tergerus tanah, karena kontur tanah di lokasi itu labil,â€ kata Kepala Bidang Persampahan DLH Kabupaten Purwakarta, Irfan Suryana. Menurut Irfan, jika selama ini ada beberapa problem yang dirasakan jajarannya dalam penanganan sampah di wilayahnya itu. Khususnya, dalam hal penanganan limbah air lindi. “Saat ini, kita sudah merancang untuk membuat tempat penampungannya termasuk membuat tanggul. Sehingga air lindi tidak limpas ke aliran sungai. Tapi kembali lagi ke angggarannya,â€ ungkapnya. Baca juga : Setiap Hari, Ratusan Ton Sampah di Purwakarta Tak Terangkut Lanjut Irfan, setiap harinya volume sampah yang dihasilkan masyarakat tak berbanding lurus dengan jumlah armada pengangkut yang dimiliki dinasnya. Selain problem penanganan air lindi, sejauh ini pihaknya juga cukup kewalahan menangani permasalahan sampah di wilayah kerjanya. “Tahun-tahun sebelumnya, produksi sampah di kita itu masih di angka 500 m3 per harinya. Tapi saat ini, setiap harinya rata-rata sekitar 731 m3 sampah yang dibuang ke TPA. Tapi itu angka yang terangku,â€ ujarnya. Irfan mengatakan, dinasnya hanya memiliki 57 unit armada pengangkut sampah. Mungkin, jumlah tersebut belum bisa dikatakan ideal jika melihat luas wilayah Purwakarta. Untuk armada yang ada saja, hanya mampu mengakomodir 11 dari 17 kecamatan yang ada. Adapun 57 unit armada pengangkut sampah yang dimiliki dinasnya saat ini, yakni terdiri dari 24 unit jenis dump truk. Serta 21 unit jenis kendaraan pikap, 2 unit kendaraan jenis engkel. Selain itu, juga ada 9 unit arm roll dan 1 unit Comfaktor. “Tapi, armada yang ada saat ini kondisinya juga tidak semuanya fit. Ada juga yang perlu perbaikan. Belum lagi, dengan banyaknya armada yang rusak,â€ imbuhnya. Irfan menambahkan, pemerintah juga telah merumuskan langkah stategis supaya bisa menekan produksi sampah tersebut. Salah satunya, mendorong pengelolaan sampah mandiri di setiap desa untuk mengurangi beban sampah yang hendak dibuang ke TPA Cikolotok. “Sampah yang dibuang ke TPA Cikolotok itu masih bersifat campuran, antara sampah organik dan nonorganik. Sehingga, salah satu upaya yang harus dilakukan, yakni dengan terus mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah-sampah rumah tangga sebelum dibuang ke TPA,â€ pungkasnya. (bbs/rie)  

Tags :
Kategori :

Terkait