Sepekan Setelah Divaksin Dua Ekor Sapi Warga Jakamulya, Kejang dan Mati

Sabtu 05-11-2022,21:34 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

BACA JUGA:Kabupaten Bekasi Kawinkan 2 Medali Emas Cabor Renang di Nomor 4.000 Meter Perairan Terbuka

"Menurut saya wabah atau terkena dampak, itu kan sama-sama kena, tidak ada perbedaan. Apalagi ini kan vaksin, bakteri yang dimatisurikan dan disuntikkan secara sengaja biar bereaksi di dalam tubuh.

Nah, dari sini saya memahami kayaknya ada kurang sinkron tentang dosisnya saja, dengan vaksinasinya tidak salah,” tuturnya.

BACA JUGA:Jawa Barat Mulai Salurkan Bansos untuk Nelayan dan Nakhoda

Dirinya juga sempat mencoba meminta penjelasan penyebab kematian sapinya kepada dokter di dinas terkait.

Menurut pengakuan dokter dari dinas terkait, saat ini tengah ada wabah baru yang menyebabkan hewan sapi yang mengalami kejang-kejang meski sudah divaksin.

“Nah, dari situ kita menganalis (lagi), sapi ini mati karena penyakit baru, kelebihan dosis vaksin, atau memang vaksinnya.

Dengan adanya kejadian ini, Tami dan para petani sapi lainnya pun berharap dinas terkait lebih selektif dalam pemberian vaksin serta menyosialisasikan penanganan yang tepat terhadap sapi yang mengalami kejang-kejang.

BACA JUGA:KKP Bongkar Sindikat Pelaku Pemalsuan Surat Izin penangkapan Ikan di Pantura dan Sulut

Tim Dokter Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi, Yudi menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian sapi tersebut lantaran masih memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Ya kalau masalah karena vaksin itu belum bisa dipastikan juga. Jadi kita harus ada penelitian lebih lanjut, kita harus ambil sample dulu. Sementara untuk diperiksa ke pihak yang lebih berwenang lagi,” ucap Yudi.

BACA JUGA:Jawa Barat Mulai Salurkan Bansos untuk Nelayan dan Nakhoda

Sebagai upaya antisipasi, Yudi juga mengimbau agar para petani sapi lebih meningkatkan kebersihan di tengah kondisi pancaroba yang cenderung menimbulkan penyakit.

“Karena ini kondisi masih pancaroba, mungkin masih ada penyakit-penyakit lain. Jadi harus dijaga kebersihan dan hal lainnya. Terus kalau ada gejala penyakit, cepat lapor, jadi kita cepat tanggap,” pungkasnya.***

Kategori :