KOTA BEKASI - Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi Faisal, menyesalkan berlarutnya urusan revitalisasi pasar Kranji Baru oleh Pemerintah setempat. Padahal semboyan "Kota Bekasi Keren" kerap digaungkan dalam setiap kesempatan.
"Katanya Kota Bekasi Keren, masa ngurus pasar saja, seperti Pasar Kranji Baru tidak selesai, selama tiga tahun, "demikian ucapan tersebut dilontarkan Faisal saat rapat kerja dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat, di ruang rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi, Senin (5/12/2022).
Rapat yang digelar mulai Senin siang hingga berakhir beberapa jam dengan membahas soal revitalisasi Pasar Kranji Baru berlokasi di Jalan Pemuda, Jakasampurna, Bekasi Barat tersebut, tidak menemukan kesimpulan apapun.
BACA JUGA:Penunjukan Dirut PDAM Tirta Patriot, Tri Adhianto: Itu Kewenangan Saya Sebagai Plt Wali Kota
Akibat tidak adanya kesimpulan, maka pimpinan rapat meminta untuk dijadwal ulang dengan mengundang semua pihak terkait.
"Rapat kedua segera dijadwalkan lagi, hari ini sifatnya hanya mendengarkan penjelasan dari pemerintah terkait proses revitalisasi Pasar Kranji, "kata Faisal Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, usai rapat.
BACA JUGA:Diserang Anne Soal Utang DBH, Dedi Mulyadi Angkat Bicara
Namun demikian Faisal memastikan, pada rapat kedua nanti akan ada kesimpulan terkait revitalisasi Pasar Kranji yang telah tiga tahun tanpa kesimpulan alias jalan ditempat.
Menurutnya, dalam rapat yang baru dilaksanakan pihak dinas sepertinya tidak siap. Hal lain, pihak kedua tidak diundang dalam rapat revitalisasi Pasar Kranji Baru.
BACA JUGA:SP 3 Segera Diterbitkan, Disperindag Bantah Lakukan Pembiaran Revitalisasi Pasar Kranji Baru
"Ternyata ada pihak terkait yang harus diundang. Pihak Disperin juga arah pandangnya dirapat beda. Sedang DPRD maunya begini, pihak Dinas bebeda. Jadi anggap saja pertemuan tadi sifatnya briefing, nanti dicari lagi waktu rapat," tegasnya.
Ditegaskan Faisal, pada rapat kedua nanti harus ada kesimpulan terkait revitalisasi Pasar Kranji Baru. Sehingga pedagang bisa nyaman dengan mendapatkan kepastian terkait pembangunan gedung baru pasar tersebut.
BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak, Pungutan ke Pedagang Sudah Capai Rp22 Miliar
Lebih jauh Faisal mengatakan, dalam penyelesaian Pasar Kranji pihaknya tidak mau melihat persoalan ke belakang. Komisi I hanya mempunyai target agar ada kepastian pasar terbangun, sehingga 1.800 pedagang bisa menempati bangunan yang lama mereka tunggu.