Dengan kegigihan syekh dalam menyebarkan agama Islam, akhirnya badega dan masyarakat pada umumnya masuk agama islam dan diberikan sebuah buku karangan beliau bernama fikih sunda tasawuf sunda.
"Untuk memudahkan syiar, pada 1826 Syekh Baing Yusuf mendirikan masjid ini (Mesjid Agung) yang waktu itu masih hutan belantara, lokasi ini dipilih karena dekat dengan Sindang Kasih dan Kuta Waringin," kata dia.
BACA JUGA:Desak Periksa Sekdis Perkimtan, Mahasiswa di Bekasi Aksi 3 Hari Berturut-turut
Syekh Baing Yusuf menyebarkan Islam di Purwakarta selama 119, atau sejak 1826 hingga meninggal pada 1945.
Syekh Baing Yusuf dimakamkan di sekitar Masjid Agung yang berlokasi tak jauh dari Kantor Pemerintahan Pemkab Purwakarta. Makam tersebut kini menjadi wisata religi di Purwakarta.***