KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dua korban tenggelam di Situ Rawa Gede, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi telah ditemukan dan telah dievakuasi tim gabungan.
Korban atas nama Putra (32) ditemukan pada pagi ini Rabu (15/2/2023) pukul 08.30 WIB. Sementara Mamat (50) telah ditemukan pada malam tadi sekira pukul 22.30 WIB.
"Alhamdulillah dua korban tenggelam di Situ Rawa Gede telah berhasil dievakuasi. Korban terakhir ditemukan dalam posisi menancap di kedalaman lumpur sekira 1 meteran, "ungkap Karsono tim BPBD Kota Bekasi, Rabu (15/2/2023).
BACA JUGA:Satu Korban Tenggelam di Situ Rawa Gede Ditemukan
Dikatakan sebenarnya saat pencarian sore kemarin, titik lokasi tenggelam memang telah ditemukan. Namun karena titik lokasi lumpur yang dalam dan saat dilakukan pencarian manual korek dan rokok milik korban tenggelam muncul ke permukaan air.
Namun karena masih menggunakan peralatan manual dengan lumpur yang dalam, korban susah dievakuasi. Setelah tim Basarnas dari Jakarta datang dan menyelam akhirnya malam tadi satu korban berhasil dievakuasi.
BACA JUGA:Dua Orang Tewas Tenggelam di Situ Rawa Gede Bojong Menteng
" Korban berhasil dievakuasi dengan cara diselamatkan oleh tim Basarnas yang didatangkan dari Jakarta. Posisi korban telah menancap di kedalaman lumpur. Posisinya berdiri, "papar Karsono.
Diketahui satu korban ditemukan oleh tim sekira pukul 22.30 WIB itu diketahui bernama Ahmad Gunawan alias Mamat (50). Setelah penemuan satu korban pencarian sempat berhenti karena sudah malam dan dilanjutkan pagi tadi.
BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Induk Cibitung Mangkrak, Relokasi Ribuan Pedagang Tertunda
Diketahui tim gabungan telah melakukan pencarian sejak sore tadi. Korban ditemukan di kedalaman lumpur yang ada di Situ Rawa Gede dalam kondisi tewas.
Diketahui bahwa kedua korban tersebut merupakan warga asli Bojong Menteng yang bekerja di Saung sekitar Situ Rawa Gede.
BACA JUGA:Ada PAD Pajak Hiburan dari Pacuan Kuda dan Permainan Ketangkasan di Kota Bekasi?
"Korban yang tenggelam dan meninggal itu warga asli sini. Keduanya karyawan Saung Pak Haji. Memang sudah dicegah kenapa ga lewat darat saja, tapi nekat berenang tanpa alat pelampung, " ungkap Gani, kepada KBE Malam.