KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Lurah Mustikajaya, M. Sunaryadi mengecam keras atas viralnya video perilaku asusila oleh pemuda di Stadion mini H. Natrom Nursyamsu Kota Bekasi.
Kecaman itu disampaikan Sunaryadi bersama tokoh masyarakat (Tomas) dan pemuka agama setempat juga merasa di dzolimi karena warga Mustikajaya yang religius sangat kecewa dengan video pornoaksi itu.
"Intinya saya mengutuk keras dan merasa terzolimi karena warga Mustikajaya, warga yang religius karena dengan adanya hal tersebut saya sebagai lurah beserta para tomas dan pemuka agama Kelurahan Mustikajaya merasa kecewa berat," ujarnya kepada Sabtu (18/2/2023).
BACA JUGA:Punya Dukungan 36 Cabor, Tri Adhianto Bakal Melenggang Jadi KeTum KONI Kota Bekasi
Ia juga mengaku sudah merespon dan melakukan langkah langkah antisipatif dengan berkoordinasi dengan unsur 3 pilar.
"Saya juga sebagai lurah berkoordinasi dengan unsur 3 pilar dengan adanya kejadian tersebut untuk tetap waspada dan memberikan edukasi di lingkungan Kelurahan Mustikajaya, RT dan RW agar tetapa menjaga marwah serta nama baik Mustikajaya," imbuhnya.
BACA JUGA:Ayo Kunjungi Pameran Wedding Terbesar di Kota Bekasi
Harapan lurah Mustikajaya dan sekaligus pesan moralnya kepada pemuda dan pemudi di wilayahnya agar senantiasa menjunjung tinggi etika dalam bermasyarakat.
Ia pun meminta para pemuda atau anak remaja dan pelajar tetap menjunjung tinggi etika dan attitude sebagai warga Mustikajaya dalam hal menghindari tindakan dan perbuatan asusila.
BACA JUGA:Sekda Jabar : Pemda Provinsi Komitmen Turunkan Stunting dengan SPBE
Sunaryadi meminta Dinas Pemuda dan Olah raga (Dispora) tetap sebagai pengelola merawat dan menjaga juga stadion tersebut untuk benar benar dikelola dan dimanfaatkan positif oleh warga kelurahan Mustikajaya.
"Karena sampai saat ini masyarakat RW dan RT di Kelurahan Mustikajaya suka bingung untuk pemakaian dan pemanfaatan fasilitas tersebut," pungkasnya.
BACA JUGA:PPIR Jabar Puji Kekompakan Gerindra Kota Bekasi Jelang Pemilu 2024
“Peristiwa ini jelas mencoreng Kota Bekasi dengan slogan kota jasa dan perdagangan yang bernuansa Ihsan,” ujar Jon Edy, Sekretaris DPD Partai Ummat Kota Bekasi dalam rilisnya, Sabtu (18/2/2023).
Dmeminta pemerintah untuk mengawasi dan menjaga sarana dan prasarana olahraga agar tidak dipakai oleh perbuatan-perbuatan yang tidak menjunjung tinggi aspek moralitas.
Menurutnya kejadian di Mustika Jaya ini merupakan bukti kegagalan pendidikan moralitas anak-anak bangsa ini khususnya di kota Bekasi.
BACA JUGA:Kabar Baik Warga Kota Bekasi Bakal Punya MRT
"Itu perlu ada evaluasi tentang penerapan kurikulum merdeka yang kemarin dideklarasikan oleh Disdik kota Bekasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Jon mengatakan pendidikan kita semakin mengabaikan masalah pendidikan moralitas dan budi pekerti sehingga anak-anak muda bangsa ini menjadi bebas tanpa batas.
BACA JUGA:Biaya Perjalanan Ibadah Haji Ditetapkan Rp49,8 Juta, Kang Emil: Alhamdulillah
Peristiwa ini adalah peristiwa kecil yang terpantau oleh media masih banyak persoalan-persoalan lain yang harusnya menjadi fokus perhatian pelaksanaan pendidikan di Kota Bekasi.
“Tidak ada gunanya intelektualitas dan kepintaran kalau tidak dibarengi dengan akhlak dan budi pekerti serta moralitas yang baik,” tegasnya.
BACA JUGA:Langgar Disiplin, 6 ASN di Pemkab Bekasi Dipecat
Oleh karena itu, Partai Ummat Kota Bekasi menyayangkan peristiwa ini terjadi dan meminta kepada orang tua yang mempunyai anak remaja untuk mengawasi kegiatan mereka agar anak-anak kita tidak tersesat dan menjadi generasi yang baik yang cerdas sekaligus mempunyai budi pekerti dan akhlakul karimah.
Partai Ummat juga mengajak seluruh komponen masyarakat aparat penegak hukum lembaga-lembaga pendidikan madrasah-madrasah untuk terus berkontribusi membangun akhlak bangsa melalui pembinaan budi pekerti dan akhlak remaja.
BACA JUGA:Ngeri! Uang Korban Penipuan Jadi TKK Catut Nama Parpol di Kota Bekasi Tembus Rp495 Juta
Dan Partai ummat meminta Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto untuk memerintahkan Dinas Pendidikan agar mencegah semaksimal mungkin terjadinya kenakalan-kenakalan remaja terutama pada saat jam-jam sekolah ini penting karena kita sedang menyiapkan calon-calon pemimpin di masa yang akan datang.
Kita tidak pernah akan mendapatkan pemimpin yang baik yang punya integritas ketika kita tidak memperhatikan tentang pendidikan moralitas dan budi pekerti pada anak-anak muda kita.
BACA JUGA:Irawati Guru SMPN 39 Bekasi Jadi Guru Penggerak Terbaik, Ini Sosoknya
Sehingga kecerdasan yang dibangun tidak akan berguna bahkan dia akan menjadi perusak jika tidak disertai dengan pembangunan akhlak dan budi pekerti. ***