Pengembang Sebut Pemindahan Press Pancang karena Belum Ada Kejelasan Terkait Kelanjutan Pekerjaan

Kamis 09-03-2023,18:12 WIB
Reporter : admin
Editor : M Amin

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - PT Annisa Bintang Blitar  (ABB) selaku pihak pertama dalam revitalisasi Pasar Kranji, Kota Bekasi mengakui pemindahan press pancang dari lokasi bangunan gedung karena belum ada kejelasan terkait kelanjutan penundaan pekerjaan oleh pemerintah.

"Press Pancang itu dipindahkan karena  belum ada kejelasan dari pemerintah kota bekasi terkait penundaan pekerjaan yang dilayangkan pemerintah sejak 14 Oktober 2022 lalu, " ungkap Iwan Hartono selaku presiden Direktur PT ABB, Kamis (9/3/2023).

Dikatakan bahwa sejak pertengahan Okyober 2022 Pemerintah memberikan penundaan pekerjaan apapun kepada PT ABB. Sehingga tidak bisa melakukan kegiatan apapun.

BACA JUGA:Hadiri Mubes IWO, Pj Sekda Kota Bekasi Ajak Wartawan Bijak Sambut Tahun Politik

"Alat dipindahkan, tapi nanti pekerjaan diminta dilanjut dari Pemkot Bekasi, maka akan dilanjutkan lagi," ungkap Iwan, melalui seluler, Kamis (9/3/2023).

Dikonfirmasi terkait pernyataan vendor bahwa masih ada sangkutan administrasi yang belum selesai seperti pembayaran kisaran Rp300 jutaan, Iwan hanya menyebut jika hal itu adalah internal pekerjaan.

BACA JUGA:Rangkaian HUT Kota Bekasi ke-26, Berbagai Kemudahan Pelayanan Digelar di Jakamulya

Iwan menambahkan, pemasangan indikator tiang pancang juga sudah terpasang sebelumnya sekitar 10 persen dari total pekerjaan. Ketika sudah siap pekerjaan pihaknya sudah mengetahui kedalaman pancang yang harus ditanam.

"Intinya alat press pancang akan diganti nantinya. Setelah mendapat informasi dari pemkot terkait penundaan yang kita terima," pungkasnya.

Diketahui bahwa ress Pancang alat untuk pemasangan tiang pancang di lahan utama areal pasar Kranji, Bekasi Barat Kota Bekasi, sudah dipindahkan oleh vendor ke tempat lain, pada 7 Maret 2023 malam. 

BACA JUGA:Musprov PBJI Deadlock, Dipicu Penolakan Hak suara Dari Perguruan

Press pancang tersebut selama ini sudah lama berada di lokasi tersebut. Namun pemasangan indikator tiang pancang sendiri masih jauh dari harapan. Begitu pun terkait perjanjian pelunasan sampai sekarang masih nyangkut. 

"Press pancang di lokasi pasar Kranji sejak pemasangan indikator awal sudah empat bulanan. Tapi belum ada kejelasan kelanjutannya makanya dipindah," ungkap Jurik pengawas lapangan press pancang kepada KBE, Rabu (8/3//2023). 

BACA JUGA:Almaaak, Ngaku Oknum LSM Pengerukan Pendangkalan di Desa Karangligar Karawang Diminta Koordinasi

Dikatakan press Pancang di areal utama Pasar Kranji dipindah ke Harapan Indah, sehingga operator bisa bekerja, setelah lebih tiga bulanan tidak ada kepastian terkait kelanjutan pemasangan indikator tiang pancang untuk bangunan gedung baru Pasar Kranji. 

Menurutnya selama ini alat press pancang parkir di lokasi areal Pasar Kranji karena secara administrasi dari pengembang selaku pihak pertama belum selesai. Masih ada sangkutan terakait pembayaran. 
"Pembayaran dari pihak pertama belum selesai masih nyangkut sekitar Rp300 jutaan, " ungkap Jurik. 

BACA JUGA:Ke Jepang, Gubernur Jabar buka Jalur Kran Ekspor Gedong Gincu Sumedang

Dikonfirmasi terkait jumlah indikator pancang yang telah dikerjakan. Jurik pun mengakui bahwa masih jauh dari harapan. Hal itu jika mengacu pada spek yang ada di gambar.

"Sesuai gambar seharusnya indikator untuk tiang pancang yang harus dipasang itu sekitar seribuan. Tapi sampai sekarang paling seratus indikator yang dipasang. Artinya masih jauh, dari spek, " Papar Jurik. ***

Kategori :