Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tempuh Waktu 45 Menit Degan Harga Rp250 Ribu

Kamis 18-05-2023,13:00 WIB
Reporter : Okky Firmansyah
Editor : Okky Firmansyah

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID, JAKARTA –  Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Akan menempuh waktu perjalanan dengan waktu 45 menit dengan tarif sekitar Rp250-300 ribu. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa akan ada banyak perjalanan setiap harinya untuk menopang kegiatan mobilitas masyarakat.

"Total perjalanan yang dapat dimanfaatkan penumpang sebanyak 68 perjalanan setiap hari. Dengan harga tiket yang tergolong terjangkau, penumpang dapat nikmati fasilitas selama perjalanan.

Selain aspek keselamatan, manfaat efisiensi waktu jadi aspek lain yang nggak dapat dijumpai ketika menggunakan kendaraan pribadi," katanya menghadiri kegiatan Penyelesaian Manufaktur EMU (electric multiple unit) Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Kamis, ( 18 /5/2023).

BACA JUGA:Informasi PPDB 2023 dI Jabar Dapat Diakses di Aplikasi Sapawarga

Dengan jumlah keberangkatan sebanyak itu, kereta yang mempunyai kecepatan 350km/jam ini akan berhenti di 5 stasiun.

Menurut Budi Karya, saat ini fasilitas stasiun sudah siap mendukung kelancaran operasional KCJB.

"Dengan beroperasinya KCJB diharapkan bisa meningkatkan konektivitas dari pergerakan dinamis masyarakat serta didukung pemerataan ekonomi di berbagai wilayah," ujarnya.

Waktu tempuh Jakarta-Bandung melalui kereta ini hanya membutuhkan waktu 36-45 menit. Padahal sebelumnya membutuhkan kurang lebih 2,5 jam untuk sampai tujuan.

BACA JUGA:Kolaborasi Budaya Jawa Barat dan Australia dalam Konser Jabar X Melbourne Symphony Orchestra

"Untuk itu, saya mengimbau kecepatan waktu konstruksi dan integrasi sistem dapat dipercepat, agar manfaat yang sudah sudah ditunggu masyarakat pengguna kereta api dapat segera bisa dirasakan," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyebut, proyek pengerjaan fasilitas infrastruktur terus berjalan.

"Hingga saat ini, progres pengerjaan proyek KCIC telah mencapai 85 persen, dan masih menyisakan beberapa pekerjaan tunnel 2, pre loading, track laying dan penyelesaian stasiun," kata Dwiyana.***

 

Kategori :