Ia mengatakan, berdasarkan data yang sudah diterimanya ada sekitar 90 anak yang belum diterima di sekolah SMPN 1 Cikarang Selatan maupun SMPN 5 Cikarang Selatan. Ada kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah karena RT RW masih melakukan pendataan.
"Saya selaku kepala desa sukadami akan berupaya mencari solusinya, apakah dinas pendidikan akan mengeluarkan suatu kebijakan dengan menambahkan kuota di luar sistem PPDB yang ada," kata Abah Kunang sapaan akrabnya, Rabu (28/6).
Lebih jauh Abah menjelaskan, keberadan sekolah SD dan SMP dan jumlah penduduk di sukadami ini tidak sebanding. Seperti SMP hanya ada 01 dan 05. sementara SD ada lima sekolah meskipun satu sekolah dalam proses pembangunan.
"Harapan kami dari pemerintah desa melalui birokrasi melalui sekolah-sekolah yang dituju agar nanti dilanjutkan ke Disdik dan tentunya Disdik juga menyampaikan ke Pak Sekda dan juga Pj Bupati Bekasi atau melalui Anggota DPRD yang membawahi bidang pendidikan agar direalisasikan," pungkasnya.(mil)