Percakapan Mantan Penjaga Sekolah dengan TU SMAN 18, Ada Bahasa Suruhan 'Ibu' Kondisikan Dua Kelas

Senin 14-08-2023,16:11 WIB
Editor : Rajomengiyan

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Carut marut dalam penerima peserta didik baru melalui sistem PPDB Online di SMAN 18 Kota Bekasi kian terungkap. Hal itu dibongkar habis oleh Suhadi mantan penjaga sekolah SMAN 18 Kota Bekasi.

Suhadi (63) Mantan penjaga sekolah SMA Negeri 18 Kota Bekasi, mengungkapkan ketika dirinya disuruh oleh oknum staf TU bernama Asep Surahman yang saat ini belum diketahui keberadaannya untuk mencari anak yang ingin bersekolah melalui 'jalur belakang'.

Dengan menunjukkan bukti percakapan WhatsApp antara dirinya dengan Staf TU SMAN 18, Suhadi menyebutkan bahwa ada sebutan 'Ibu' diduga ibu yang dimaksud dalam percakapan itu adalah Kepala Sekolah SMAN 18.

Dalam percakapan tersebut Ibu yang dimaksud menyuruh staf TU untuk mengkondisikan dua kelas dan mencari siswa didik baru. Sehingga Asep meminta bantuan kepada Suhadi agar bergerak mencarikan siswa sesuai perintah sang 'Ibu'

Suhadi menjelaskan bahwa Asep Surahman merupakan selaku Operator PPDB Online SMA Negeri 18 yang juga Koordinator Data Pokok Pendidik (Dapodik) Wilayah III Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA:Gerakan Pramuka Jawa Barat Terus Bawa Jabar Juara Lahir Batin

"Gimana Sep bisa? Kalau tidak percaya Ibu nelpon saya, suruh mengkondisikan dua kelas. Setelah itu Asep nanya lagi, bagaimana pak? Sudah ada yang daftar belum? Tidak tahu Sep saya coba tanyakan ke orang tuanya dulu," tutur Suhadi menirukan perbincangannya dengan Asep melalui WhatsApp saat ditemui di kediamannya, Minggu (13/8/23) kemarin.

Setelah mendapat jawaban, Suhadi mulai menerima berkas dan amplop berisi uang yang dimaksudkan untuk meloloskan calon siswa di SMAN 18.

BACA JUGA:Kali Bekasi Masih Tercemar Limbah, Ketegasan Pemerintah Dipertanyakan

Terkait dengan Ibu yang dimaksud oleh Asep, ia mengaku tidak mengetahui secara jelas yang dimaksud oleh Asep. Namun, diketahui kepada sekolah SMAN 18 saat ini dijabat oleh Medina Siti Al Munawaroh.

"Mungkin saja Ibu yang dimaksud itu Ibu Kepala Sekolah SMA Negeri 18 Kota Bekasi, Medina Siti Almunawaroh," ucap Suhadi.

BACA JUGA:DAM Ajak Komunitas Honda Genio dan Vario di Bekasi Kunjungi GIIAS 2023

Hingga berita ini ditulis, sudah mencoba untuk menghubungi Kepala SMAN 18 Kota Bekasi, namun belum mendapat respon.

Seperti diketahui, Operator Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 18 Kota Bekasi dicari oleh puluhan orang tua siswa yang anaknya gagal masuk lewat jalur offline. Penambahan dua kelas adalah kata kunci pada proses PPDB lewat 'pintu belakang' yang akan difasilitasi, ratusan juga uang pendaftaran diduga dibawa kabur.

Kategori :