Minim Sarana, Tidak Ada Reward
Berbeda jauh dengan Kabupaten Subang atau Kabupaten Bekasi, kader stunting di wilayah Kabupaten Karawang masih minim bantuan sarana prasarana penunjang untuk aktifitas mereka. Padahal, wilayah Kabupaten Karawang sangat luas dan terbagi menjadi tiga distrik. Mulai dari wilayah perkotaan, pegunungan, hingga pesisir pantai yang membentang dari perbatasan Subang hingga Kabupaten Bekasi.
Contoh saja Kabupaten Subang, kader disana sudah difasilitasi kendaraan roda dua untuk melakukan Komunitas, Informasi, dan Edukasi (KIE) program KB maupun stunting. Di Kabupaten Bekasi, semua kader yang berhasil menurunkan angka stunting di wilayah kecamatannya akan mendapatkan rewerd dari pemerintah daerah setempat.
Sampai sekarang, hal ini belum dilakukan Pemkab Karawang atau TPPS Karawang. Entah karena keterbatasan anggaran atau kurang peka terhadap perjuangan kader di lapangan. Yang jelas, perjuangan para kader di lapangan harusnya mendapat dukungan sarana maupun penghargaan bagi mereka yang sudah berjuang mati-matian demi Karawang bebas stunting.
Saya Wahyudi, S.Sos sebagai Ketua Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Karawang membuat opini ini untuk dijadikan alarm bersama. Bahwa kasus stunting di Karawang belum selesai, masih ada banyak PR yang harus dikerjakan oleh Teh Celi atau Kang Aep jika ingin Karawang zero stunting di tahun 2024 mendatang. (*)