BACA JUGA:8 Film Comedy Terbaik yang Sayang untuk Dilewatkan, Dijamin Bikin Ngakak!
Karakteristik Gunungapi Dukono
Gunungapi Dukono dengan ketinggian 1.087 mdpl ini memiliki dua kawah aktif yakni Malupang-Warirang. Hal itu sekaligus menjadikan Dukono sebagai salah satu gunungapi aktif dan sering meletus sampai saat ini.
Gunungapi ini merupakan yang paling muda dan masih aktif di antara gunungapi lainnya yang sudah tidak aktif yang tumbuh dalam suatu zona depresi vulkanik.
Karakteristik erupsi gunung api ini bersifat eksplosif dan efusif yang menghasilkan abu, lontaran batu pijar, aliran piroklastika, dan aliran lava.
BACA JUGA:Sempat Viral Dimedsos, Pak Ogah yang Lecehkan Pengendara Wanita Ditangkap Polisi
Dengan memperhatikan jenis, volume, dan hasil peninggalan erupsi di masa lalu maupun sampai sekarang, erupsi Gunung Dukono dapat diklasifikasikan ke dalam erupsi eksplosif dan efusif bertipe Stromboli – Vulkano berskala kecil sampai menengah.
Potensi bahaya primer erupsi Gunung Dukono terdiri atas aliran piroklastika (awan panas), jatuhan piroklastika (lontaran batu dan abu vulkanik), gas beracun, dan aliran lava. Sedangkan jenis bahaya sekunder adalah aliran lahar.
Rentetan Kejadian Erupsi Gunungapi Dukono
Dukono adalah gunungapi yang kompleks dan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia sepanjang sejarah. Letusan besar bersejarah pertama terjadi pada tahun 1550.
BACA JUGA:Preview Kamen Rider Gotchard Episode 12 - Runaway Liner The Dark Rider
Letusannya bersifat eksplosif dengan skala _Volcanic Explosivity Index_ = 3 (VEI=3), menghasilkan aliran lava dan laharnya memenuhi selat antara Halmahera dan kerucut sisi utara Gunung Mamuya.
Kematian dan kerusakan dilaporkan tetapi rinciannya tidak diketahui.
Gunungapi Dukono pernah mengalami letusan yang lebih kecil pada tahun 1719, 1868, dan 1901. Dukono terus menerus meletus sejak tahun 1933 hingga saat ini.
BACA JUGA:Sinopsis, Link Nonton dan Download Toaru Ossan no VRMMO Katsudouki Episode 8 Sub Indo