CIKARANG PUSAT - Upaya Pemerintah Daerah dalam mencegah terjadi banjir di musim hujan terus dilakukan, salah satunya dengan merealisasikan Program Padat Karya. Tahun ini program tersebut menyasar ke 40 desa dari 14 Kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Program tersebut merupakan bagian dari prioritas nasional sesuai arahan Presiden RI. Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat serta memajukan daerah masing-masing.
"Alhamdulilah antusiasme masyarakat sangat baik, masyarakat merencanakan sendiri dan juga mereka lebih bertanggung jawab karena manfaatnya ada dua , yang pertama lingkungan menjadi bersih dan yang kedua adanya peningkatan ekonomi," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air pada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA BM-BK) Kabupaten Bekasi, Sukmawati, selasa (19/12).
Sukma menjelaskan, program padat karya ini diikuti 50-57 orang perdesanya tergantung dari perencanaan desa masing-masing.
"Jadi sebetulnya kalau padat karya ini diutamakan untuk lokasi-lokasi yang memang tidak bisa dijangkau alat berat karena harus dilakukan secara manual. Nah masyarakat lebih antusias dan lebih bertanggung jawab apabila itu dikerjakan oleh mereka di wilayah mereka sendiri," tuturnya.
Menurutnya, tujuan utama dari program padat karya dengan partisipasi masyarakat adalah menciptakan lapangan kerja, mengurangi angka pengangguran, dan meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan bagi masyarakat.
Kegiatan ini juga di monitoring langsung oleh Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan dan melihat langsung hasil kegiatan padat karya. Dirinya berharap dengan dukungan pimpinan dan antusias dari masyarakat program ini bisa berlanjut di tahun depan.
" Kalau melihat antusiasme masyarakat ini mereka meminta setahun 3 kali. Tapi bagaimanapun itu kebijakan pimpinan," bilangnya. (mil)