BACA JUGA:Ini Jadwal Tayang Drama Korea My Demon Episode 11 – 12, Cek Sekarang
Dalam kunjungan tersebut, Deputi Logpal BNPB juga menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) dari Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB senilai 250 juta rupiah, termasuk masker sebanyak 4.000 lembar, sembako 500 paket dan hygiene kit sebanyak 250 paket. Dukungan itu diserahkan Deputi kepada Pj. Bupati Flores Timur.
Penanganan Darurat Terus Dimaksimalkan
Mendampingi kunjungan kerja Deputi Logpal BNPB, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Flores Timur, Ahmad Duli mengatakan bahwa seluruh upaya penanganan darurat bencana terus dimaksimalkan oleh pemerintah daerah setempat sesuai dengan prioritas.
"Pemerintah daerah sudah berupaya semaksimal mungkin. Sesuai dengan prioritas pelayan termasuk kelompok rentan. Jika ada yang kurang akan kami sempurnkan,” kata Ahmad.
Diakui oleh Ahmad bahwa semakin hari pengungsian di beberapa titik memang mengalami peningkatan. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal di antaranya adalah rasa kekhawatiran masyarakat terhadap aktivitas vulkanik.
Suara gemuruh maupun lontaran abu vulkanik masih terjadi hingga hari ini. Dari peningkatan pengungsi itu juga berdampak pada dinamika jumlah hasil pendataan yang berbeda dari waktu ke waktu.
"Setiap hari pengungsi berdatangan terus karena gemuruh sehingga warga panik. Termasuk informasi yang membuat mereka takut,” kata Ahmad.
"Perberdaan data jumah pengungsi bisa terjadi karena pengungsi belum terpusat. Di samping itu ada yang kemudian memutuskan untuk tinggal sementara di rumah kerabat. Dinamika jumlah pendataan selalu terjadi di setiap penanganan darurat bencana. Tapi hari ini data sudah semakin seragam,” jelas Ahmad.
Berdasarkan hasil kaji cepat per Kamis (4/1) pukul 21.54 WIB, wilayah terdampak erupsi gunungapi Lewotobi Laki-Laki telah mencakup enam desa di dua kecamatan. Adapun rinciannya meliputi Desa Dulipali dan Desa Nobo di Kecamatan Ile Bura. Kemudian Desa Nawakote, Desa Boru, Desa Hokeng Jaya dan Desa Klatanlo di Kecamatan Wulanggitang.
Total pengungsi telah mencapai 3.898 jiwa yang terbagi di beberapa titik lokasi, baik tenda pengungsian, gedung sekolah, kantor koramil hingga rumah kerabat. Demi percepatan penanganan darurat erupsi gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Pemkab setempat telah menetapkan Status Siaga Darurat selama 14 hari terhitung 1-14 Januari 2024. (ygi)