Sementara di sebelahnya telah terdapat lapangan golf internasional seluas kurang lebih 70 hektare yang didesain langsung oleh golfer ternama Nick Faldo.
Bernama Jababeka Golf & Country Club, rata-rata pemain golf di sini mencapai 60.000 per tahun, dengan 80% pemain golf yang datang merupakan kalangan ekspatriat dan pebisnis eksekutif.
Jababeka berkomitmen untuk memastikan bahwa komposisi antara residensial, perdagangan, jasa, perkantoran, ruang terbuka, dan ruang publik di Jababeka akan dipertimbangkan dengan cermat sesuai prinsip dasar TOD.
Pengembangan TOD Cikarang-Jababeka juga akan didukung dengan fasilitas pejalan kaki yang memadai, sehingga menjadikannya ramah bagi masyarakat yang bepergian dengan berjalan kaki, sepeda, atau moda transportasi umum.
Marcus bilang, seluruh proyek hunian yang ada di Jababeka punya jarak dekat dan akses mudah menuju stasiun MRT. Namun, ada satu klaster yang disiapkan pengembang ini yang lokasinya hanya 5 menit dari stasiun MRT. Produk baru ini rencanya akan diluncurkan pada 19 Februari 2024.
Klaster baru itu akan dikembangkan berkolaborasi pengembang Jepang, Mitsui Fudosan Asia (MFA).
“Proyek landed house ini akan berada di kawasan Sport City Jababeka, letaknya ada sisi timur dari simpul TOD. Ini adalah mega klaster seluas 34 hektare yang telah matang dan menjadi pusat hunian dan komersial terbaru di Jababeka Residence,” jelas Marcus.
Saat ini, mega klaster tersebut telah terbangun dan terisi sepenuhnya dari 3 klaster perumahan yakni Monaco Townhouse, Sevilla Townhouse, dan Rotterdam. Tak hanya hunian tapak, terdapat juga dua pusat komersial yaitu ruko Monaco dan Sevilla, yang serah terimanya telah selesai dan sudah berjalan sejumlah bisnis di dalamnya.
Tak hanya menarik karena kedekatan jaraknya dengan pusat TOD Cikarang-Jababeka, kawasan Sport City juga punya akses langsung menuju Pantura yang terhubung langsung ke Stasiun KRL Cikarang. Tak pelak, lokasi klaster baru ini sangat strategis dan patut diidamkan sebagai hunian maupun ladang bisnis. (*)