KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Perayaan Tahun Baru Imlek 2024 atau Kongzili 2575 di Klenteng Hiap Thian Kiong di Jalan Tuparev, Kabupaten Karawang berlangsung dengan khidmat. Berbagai tradisi dilakukan untuk menyambut perayaan Imlek.
Sejumlah warga yang merayakan Imlek silih berganti berdatangan ke klenteng yang terletak di pusat Kota Karawang itu.
Biokong Klenteng Hiap Thian Kiong, Yanto, mengatakan, umat Tionghoa sudah mulai sembahyang ke klenteng dari mulai malam hari.
Disamping itu, kata dia, penampilan barongsai yang dibawakan pada pukul 00.00 WIB pun, memberikan keistimewaan tersendiri dalam perayaan Tahun Baru Imlek Tahun 2024 ini.
BACA JUGA:Kapan Puasa Syaban 2024 Dilaksanakan?, Ini Jadwal dan Ketentuannya, Simak!
"Pada malam Imlek, umat Tionghoa sudah mulai berdatangan ke klenteng untuk melakukan sembahyang. Dan kami akan buka klenteng ini nonstop, sampai penutupan Imlek atau Cap Go Meh nanti tanggal 24 dan 25 Februari 2024," kata Yanto, Sabtu, 10 Februari 2024, di Klenteng Hiap Thian Kiong.
Yanto menyampaikan, Klenteng Hiap Thian Kiong telah memasang ratusan lilin dan lampion untuk menerangi perayaan Imlek tahun ini.
"Diperkirakan ada 50 sampai 100 pasang lilin dan 500 sampai 600 lampion yang kami pasang di klenteng. Untuk lampion sudah kami pasang pada saat persiapan perayaan Imlek, tetapi, kalau lilin, kami baru pasang pada saat malam Imlek nya," jelas Yanto.
Selain itu, kata dia, dalam perayaan Taun Baru Imlek 2024 ini, pihaknya juga melakukan tradisi lainnya, yaitu, membersihkan patung dewa dan area klenteng.
"Tradisi yang selalu kami lakukan di perayaan Imlek adalah membersihkan Kimsin atau patung dewa. Disini ada puluhan Kimsin. Kemudian, kami juga membersihkan Bio atau klenteng. Ini semua adalah rangkaian dari perayaan Imlek," terang Yanto.
Sementara, untuk persembahan, kata dia, pihaknya telah menyiapkan buah-buahan, kue keranjang, dan permen-permen manis.
"Dan pada tradisi sembahyang, tidak ada sembahyang bersama, jadi hanya dilakukan oleh setiap keluarga masing-masing, jadi tidak bergerombol," ujar Yanto.
Ia mengungkapkan, pada perayaan Imlek tahun ini, jumlah umat yang melakukan sembahyang di Klenteng Hiap Thian Kiong mengalami penurunan. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.