KARAWANG - Pemungutan, penghitungan suara (tungsura) saat pemilihan umum (pemilu) 2024 baru saja usai pada Rabu (14/2) kemarin di tingkat TPS (tempat pemungutan suara). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang memiliki sejumlah catatan sebagai bahan evaluasi.
Beberapa di antaranya, mengenai surat suara berbeda dapil di sejumlah TPS di wilayah Kecamatan Cikampek tentu menjadi perhatian penyelenggara pemilu.
Ketua KPU Karawang, Mari Fitriana menjelaskan, persoalan surat suara daerah pemilihan (dapil) 2 yang masuk ke dapil 5 itu ada di TPS 12,13,14 dan 15 di Desa Dawuan Tengah, Cikampek.
Hanya demikian, KPU langsung menindaklanjuti hal tersebut dengan mengecek langsung ke TPS dimaksud, dan diketahui ada satu surat suara yang masuk dari dapil lain.
"Kita langsung cek bersama Bawaslu Karawang saat itu," ungkap Mari, Kamis (15/2).
Kemudian dari hasil kajian Bawaslu Karawang saat rapat dengan KPU, persoalan itu mulanya sempat berpotensi menimbulkan PSU (pemungutan suara ulang).
Akan tetapi, pada poin 11 surat edaran Bersama Nomor SS-0870/K.Bawaslu/PM.00.000/4/2019 tentang Penyelenggaraan dan Penghitungan Suara di TPS menyatakan, dalam hal terdapat beberapa surat suara yang tertukar dengan surat suara yang telah tercoblos oleh pemilih, maka; A. Surat Suara DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dinyatakan sah untuk partai politik.