Kelompok korban yang kalah jumlah dan dihujani petasan sehingga mulai mundur.
Dalam perang sarung tersebut, MAA mengayunkan kunci shock itu ke kepala korban sebanyak tiga kali. Ayunan itu mengakibatkan luka di kepala hingga korban terkapar dan tidak sadarkan diri.
MAA, NIR, dan kelompoknya lalu melarikan diri dan meninggalkan korban. Gurnald mengatakan korban sempat dibawa ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong.
"Korban dibawa oleh teman-teman kelompok dari korban yang menurut informasi teman korban dengan dibantu salah satu ojek online yang tidak diketahui namanya ke RS Adam Thalib," pungkasnya.
Jaga Keamanan di Bulan Suci Ramadhan
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi berkomitmen untuk menjaga kemananan dan stabilitas ekonomi di wilayahnya selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.
Pasalnya Iklim yang kondusif akan menunjang aktivitas masyarakat untuk pemenuhan perekonomian mereka.
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan guna menciptakan iklim yang kondusif, Pemkab Bekasi telah menginstruksikan para camat dan kepala desa senantisasi berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dan TNI dalam upaya memperketat keamanan di wilayah masing-masing.
"Sebetulnya Polsek jajaran Polres Metro Bekasi sudah melakukan patroli rutin setiap hari. Dan untuk mempertebal personel pengamanan, saya juga telah instruksikan para camat, kades dan lurah untuk mendorong Satpol PP dan Linmas membantu patroli," ungkapnya
Kendati demikian, kata Dani, dalam menjaga keamanan atau mewujudkan kondusifnya daerah juga merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat, tidak cuma pemerintah atau aparat keamanan.
Untuk itu masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan serta ikut melakukan patroli di wilayah masing-masing untuk membantu meningkatkan keamanan dan mencegah terjadinya kejahatan.
"Kalau ada yang mencurigakan, segera laporkan kepada aparat, agar bisa kita cegah sedini mungkin," tandasnya. (Iky)