Artinya:
"Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum salat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air," (H.R. Abu Dawud).
Salah satu alasan disarankan mengonsumsi kurma adalah karena kandungan gizinya yang bermanfaat bagi tubuh. Dalam satu buah kurma terdapat sekitar 23 kalori, serta beberapa nutrisi lainnya, antara lain:
· Kalsium: 3.12 mg
· Magnesium: 3.44 mg
· Fosfor: 4.96 mg
· Potasium: 52.5 mg
· Air: 1.64 g
· Serat: 0.64 g.
Dari kombinasi nutrisi ini, kurma menawarkan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan. Menurut International Journal of Clinical and Experimental Medicine, kurma memiliki sifat antioksidan yang dapat melawan radikal bebas, bersifat antitumor, antibakteri, antidiabetik, dan antiinflamasi.
2. Agar-agar (100 gram: 10 Kalori)
Agar-agar adalah pilihan takjil rendah kalori yang manis dan dapat memberikan rasa kenyang. Untuk variasi rasa, dapat membuat agar-agar dengan mencampurkan berbagai bahan makanan. Beberapa bahan tambahan seperti biji chia, susu rendah lemak, madu, dan buah-buahan seperti stroberi dan mangga dapat ditambahkan. Walaupun penambahan bahan lainnya dapat meningkatkan kalori, agar-agar tetap menjadi opsi takjil ringan dan sehat.
3. Salad Buah (1 Porsi Kurang dari 100 Kalori)
Salad buah merupakan opsi takjil rendah kalori yang dapat disantap saat berbuka puasa. Perkiraan jumlah kalori dalam salad buah bergantung pada jenis buah yang digunakan dan tambahan bahan seperti saus atau dressing. Sebagai contoh, semangka (1 cangkir potong-potong) memiliki sekitar 46 kalori, melon (1 cangkir potong-potong) sekitar 53 kalori, apel (1 ukuran sedang) sekitar 95 kalori, dan anggur (1 cangkir) sekitar 62 kalori. Dalam kebanyakan kasus, salad buah memiliki kurang dari 100 kalori per porsi, menjadikannya sebagai pilihan takjil rendah kalori yang baik.8. Bola Ubi (130 gram: 100 Kalori)
Salah satu opsi takjil rendah kalori berikutnya adalah bola ubi. Sebongkah ubi jalar berbobot 130 gram memiliki 100 kalori dan tidak mengandung lemak. Laura Flores, seorang ahli gizi dari San Diego, menyatakan bahwa kandungan kalori ubi jalar tersebut relatif lebih rendah dibandingkan dengan umbi-umbian lainnya seperti kentang.