KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- SXSW atau yang biasa disebut South by Southwest merupakan festival musik, film, serta teknologi industri interaktif yang digelar tiap tahunnya di Austin, Texas, Amerika Serikat.
Dilansir dari website resmi SXSW, festival musik ini dibuat untuk menjaring segala genre musik sehingga pengunjung dapat menikmati keanekaragaman gaya musik dari berbagai daerah. Sempat berhenti digelar akibat covid 19 kini SXSW digelar Kembali tepatnya pada tanggal 8-16 Maret 2023 di Texas Amerika. Untuk Tahu Lebih Jauh Soal SXSW Simak informaisnya dibawah ini. 1. Festival berusia 3 dekade SXSW merupakan sebuah festival yang sudah sejak lama rutin digelar. Tahun 1987 menandakan kali pertama festival yang bertempat di kota Austin, Texas, Amerika Serikat (AS), pada setiap pertengahan bulan Maret (dimulai tanggal 9 sampai 18 Maret untuk 2018). Maka, tahun 2018 ini akan menjadi gelaran SXSW yang ke-31. 2. Bukan hanya festival musik Meski awalnya SXSW hanya menyelenggarakan festival musik, saat ini festival tersebut juga mengakomodasi bagian industri lainnya, di antaranya ada film serta media interaktif. Menurut laman resmi SXSW, penambahan tersebut pertama kali dibuat pada gelaran SXSW di tahun 1994 silam. 3. Tempat berkumpulnya musisi dari berbagai negara Selain mengundang beberapa band dari Indonesia, SXSW juga merupakan festival musik yang mempertemukan musisi dengan beragam genre dari berbagai penjuru dunia. Sebagai gambaran, khusus untuk tahun 2017 lalu, festival musik SXSW diisi oleh total 2778 penampilan, serta 167.800 penonton selama tujuh hari. 4. Festival dengan dampak ekonomi yang cukup besar Gelaran festival ini juga menghasilkan dampak ekonomi yang cukup signifikan bagi kota yang menjadi tempat penyelenggaraannya, yakni Austin. Tahun 2017, SXSW dikabarkan mampu berkontribusi sebesar 348,6 juta dolar Amerika Serikat (Rp 4,7 Triliun) pada keberlangsungan kondisi ekonomi lokal. 5. Kerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Hampir di setiap tahunnya, Indonesia memiliki slot untuk memberangkatkan delegasinya ke ajang SXSW. Nah, buat grup musik yang ingin berangkat ke SXSW mewakili Indonesia harus terlebih dahulu mendaftar melalui komite lokal yang diorganisir oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), sebelum akhirnya diputuskan langsung oleh pihak penyelenggara.5.Artis Indonesia turut berpartisipasi
Tidak hanya musisi dari belahan Amerika dan Eropa, namun Asia juga turut berpartisipasi, khususnya musisi Indonesia yang tidak kalah antusias dari musisi belahan dunia lainnya. Beberapa dari mereka antara lain adalah White Shoes & The Couples Company, The S.I.G.I.T, Shaggydog, serta Lightcraft. Sayangnya, pada tahun 2020 ini, Reality Club dan Grrrl Gang batal untuk tampil di ajang festival SXSW karena pandemi Covid-19. Wah, semoga pandemi ini cepat berakhir, ya!
6. Realitiy Club Tolak Tampil di Festival SXSW
Sempat gagal tampil di ajang festival sxsw pada tahun 2020 Akibat Covid 19. Di tahun 2024 grup musik ini Kembali diundang untuk tampil di ajang SXSW. Namun, Reality Club memutuskan untuk mundur dari acara musik tersebut, karena sponsor SXSW terlibat dalam genosida di Palestina.
Keputusan itu Reality Club sampaikan lewat pernyataan yang diunggah di akun Instagram mereka, Kamis (14/3) malam.
"Sesuai dengan hati nurani kami tidak dapat tampil di SXSW di Austin pada 14 dan 15 Maret 2024. Kami menolak untuk dikaitkan dengan pihak yang terlibat dalam genosida di Palestina," kata Reality Club.