Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Microbiology, darah haid yang berwarna hitam telah terkait dengan infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia dan gonore. Keputihan yang berwarna cokelat tua atau hitam kadang-kadang juga bisa disertai dengan gejala IMS lainnya seperti:
Jika tidak diobati, IMS dapat menyebar dan menyebabkan penyakit radang panggul, yang dapat menginfeksi organ reproduksi seperti leher rahim dan tuba falopi. Dalam kasus yang parah, ini bisa menjadi pemicu gangguan kesuburan dan membuat sulit untuk hamil.
4. Objek "Asing" Terperangkap di Dalam Vagina
Jika terjadi keluarnya darah haid berwarna hitam, ini bisa menjadi tanda adanya objek "asing" yang terjebak di dalam vagina. Hal ini bisa terjadi jika Moms lupa untuk mengeluarkan tampon dari dalam vagina. Beberapa objek lain yang biasanya ditemukan di dalam vagina termasuk kondom dan mainan seks.
Jika darah haid berwarna hitam disebabkan oleh adanya objek "asing" yang terjebak di dalam vagina, Moms mungkin akan mengalami gejala seperti demam, kesulitan buang air kecil, rasa gatal dan ketidaknyamanan di sekitar vagina, serta bau yang tidak sedap
5. Perdarahan Implantasi
Selain sebagai indikasi penyakit, ternyata warna gelap hingga hitam pada darah menstruasi juga bisa menjadi tanda kehamilan. Darah yang keluar dengan warna gelap hingga hitam dapat disebabkan oleh proses yang disebut implantasi. Implantasi terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim setelah 6-12 hari.
Selama proses ini, pergerakan sel telur yang telah dibuahi dapat menyebabkan perdarahan yang berwarna pekat. Meskipun hal ini biasanya tidak berbahaya dan umum terjadi, tidak semua wanita hamil mengalami perdarahan implantasi.