Sebagai alternatif, Kamu bisa memilih alas berbahan kertas, serutan aspen, atau serat selulosa. Pilihlah alas kayu yang natural dan tidak mengandung pewarna tambahan. Kandang hamster juga perlu dibersihkan secara teratur dengan sabun dan air hangat untuk menjaga kebersihannya.
4. Kenali Tanda-tanda Kesehatan Hamster
Sebagai pemilik hamster, penting untuk peka terhadap tanda-tanda kesehatan yang mungkin ditunjukkan oleh hewan peliharaanmu. Jika kamu menyentuh hidung hamster dan merasakan dingin, itu bisa menjadi indikasi bahwa hamster sedang sakit.
Perhatikan juga tanda-tanda lain seperti adanya kotoran di sekitar mata atau ekor yang basah, karena ini bisa menandakan adanya infeksi. Perubahan perilaku juga perlu diperhatikan, seperti jika hamster yang biasanya aktif tiba-tiba menjadi murung dan menolak makan. Jika kamu melihat gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
5. Tempatkan Kandang Hamster dengan Benar
Untuk menjaga keamanan hamster, penting untuk menyediakan tempat persembunyian yang aman bagi mereka. Hamster secara alami akan mencari tempat untuk bersembunyi ketika merasa takut atau gugup, mengingat mereka merupakan mangsa dalam rantai makanan.
Pastikan kandang hamster ditempatkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, tidak di ruang bawah tanah yang gelap dan dingin, serta tidak di tempat terbuka di mana kandangnya dapat dirobohkan oleh hewan peliharaan lain.
Kamu bisa menggunakan benda-benda seperti karton gulungan tisu, batok kelapa, atau potongan kayu berlubang sebagai tempat persembunyian untuk mereka. Selain itu, menutupi sebagian kandang dengan kain juga dapat memberikan ruang privasi yang mereka butuhkan. Dengan menyediakan tempat persembunyian yang aman, kamu akan membuat hamster merasa lebih tenang dan nyaman.