"Kami juga berharap tidak ada masyarakat yang terjangkit penyakit DBD," pungkas Saefullah.
Sementara itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Sukamakmur melalui Sekretaris Desa Sukamakmur, Hendrik Hendriana mendorong agar kegiatan PSN dan fogging tersebut dapat lebih digalakkan lagi.
BACA JUGA:Bacawalkot Cirebon Suhendrik Temui Presiden PKS, Minta Nasehat Terkait Pilkada
BACA JUGA:9 Tempat Wisata Instagramable di Karawang, Ada Air Terjun hingga Kampung Budaya
"Karena dengan PSN dan fogging itu bisa memutuskan siklus perkembang biakan nyamuk Ades aegypty. Ini menjadi tindakan yang sangat efektif dalam pengendalian penyakit DBD," tutur Hendrik.
Hendrik meminta kepada masyarakat untuk terus menerapkan 3M Plus sebagai upaya pencegahan DBD, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas.
"Pada poin Plus nya itu seperti, gotong royong membersihkan lingkungan dan memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air," kata Hendrik.
BACA JUGA:Nonton KonoSuba: God’s Blessing on This Wonderful World S3 Episode 3 Sub Indo
BACA JUGA:Nonton Dungeon Meshi Episode 17
Ia mengatakan, kegiatan PSN dan fogging ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap kesehatan lingkungan. "Selain itu, tentunya kami berharap masyarakat bisa terbebas dari DBD," ungkap Hendrik. (Siska)