Cegah DBD, Pemkec Karangbahagia Lakukan Sejumlah Langkah Antisipatif

Cegah DBD, Pemkec Karangbahagia Lakukan Sejumlah Langkah Antisipatif

ilustrasi gambar, Penyakit DBD--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pemerintah Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi terus melakukan sejumlah langkah antisipatif dalam menghadapi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Kendati dengan mengingatkan kepada lintas sektor (linsek), pada pemerintah Desa se-wilayah kecamatan setempat serta seluruh fasilitas kesehatan dan masyarakat terkait upaya pencegahan dan pengendalian DBD di wilayah Kecamatan Karangbahagia. Kabupaten Bekasi. 

"Kami terus melakukan upaya untuk mengantisipasi penyakit DBD agar kasusnya tindak meningkat," tutur Camat Karangbahagia, Karnadi ketika dikonfirmasi Cikarang Ekspress, pada Selasa (16/04/2024) malam.

BACA JUGA:Ribuan Kendaraan Masih Melintas di Jalur Pantura, Polisi Imbau Pemudik Puncak Arus Balik Lebaran Masih Terjadi

Karnadi menyampaikan, pihaknya juga mengingatkan kepada kader melalui Puskesmas setempat untuk lebih aktif. 

Seperti meningkatkan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) dan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantaik (G1R1Ji). 

Selain itu, Karnadi bilang, pihaknya juga telah mengajak masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. 

Yaitu dengan menguras tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti bak mandi, ember air. 

BACA JUGA:Bengkel Ban di Bekasi Dibobol Kawanan Maling, Isi Bengkel Habis Dikuras, Kerugian Capai Ratusan Juta

"Selanjutnya, dengan menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum, kendi atau toren air," ungkapnya. 

Kendati demikian, ia menambahkan masyarakat bisa memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD. Kemudian, yang dimaksud dengan plus adalah segala bentuk pencegahan lainnya.

“Seperti dengan menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan kelambu saat tidur, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam rumah,” imbuhnya. 

"Selain itu melakukan pemeriksaan jentik berkala (PJB), larvasidasi di wilayah masing-masing dengan pelaksanaan foging fokus pada wilayah yang ditemukan kasus DBD. Prinsipnya pencegahan kasus DBD ini dengan memberantas nyamuk Aedes Aegypti sebagai vektor virus Dengue," sambungnya.

BACA JUGA:Libur Lebaran di Purwakarta, Bingung Mau Kemana? Ini Nih 7 Tempat Wisata yang Lagi Hits Tahun 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: