KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Setiap hari kita menggosok gigi dengan tujuan agar gigi kita bersih dan terhindar dari bakteri. Namun, bagaimana jika mikroorganisme di sikat gigi bisa menyebabkan penyakit?
Sikat gigi adalah alat penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan gigi serta mulut. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa sikat gigi dapat menjadi media penyebaran berbagai penyakit.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan sikat gigi setelah digunakan dan sebelum digunakan menjadi hal yang sangat penting. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sebagian besar orang menyimpan sikat gigi di tempat terbuka, memungkinkan berbagai mikroorganisme di udara menempel pada sikat gigi dan dapat berpindah ke tubuh saat sikat gigi digunakan.
Dalam artikel ini, kita akan mengungkapkan beberapa mikroorganisme di sikat gigi tanpa disadari setelah penggunaan.
Mikroorganisme yang Menempel di Sikat Gigi Bisa Sebabkan Penyakit
Escherichia Coli (E. coli)
Ketika kloset tidak ditutup saat disiram, partikel kotoran dapat melayang hingga radius 1,5 hingga 1,8 meter, mungkin mengenai sikat gigi. Kotoran di kloset mengandung bakteri berbahaya, seperti Escherichia coli (E. coli), yang terkait dengan masalah gastrointestinal, termasuk diare. Oleh karena itu, disarankan untuk mengganti sikat gigi setiap tiga bulan guna mencegah penumpukan E. coli.
Staphylococcus Aureus
Bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus) biasanya ditemui pada saluran pernapasan dan kulit. Dalam kondisi tertentu, bakteri ini dapat menyebabkan masalah serius seperti infeksi MRSA atau necrotizing fasciitis. Necrotizing fasciitis, sebuah infeksi bakteri serius, dapat terjadi jika bakteri memasuki kulit melalui luka terbuka. Kekebalan tubuh yang lemah dapat meningkatkan risiko terkena infeksi ini.
Lactobacillus dan Pseudomonas
Lactobacillus dan Pseudomonas merupakan bakteri yang terkait dengan infeksi pneumonia yang dapat memerlukan penggunaan ventilator. Meskipun Lactobacillus kadang digunakan untuk mengobati diare, namun juga dapat terkait dengan masalah gigi seperti gigi berlubang. Pseudomonas, sementara itu, dapat menyebabkan infeksi mata jika lensa kontak tidak dibersihkan dengan benar. Sikat gigi dengan bulu yang rusak dapat menjadi tempat subur bagi kedua bakteri ini.
Candida
Candida, bagian dari mikrobiota oral normal, dapat ditemukan pada sikat gigi. Sikat gigi dapat bertindak sebagai reservoir bagi mikroorganisme ini, dan perkembangbiakannya dapat menjadi faktor penyebarannya di mulut. Infeksi Candida dapat menyebabkan masalah seperti ruam popok dan infeksi jamur. Disarankan untuk tidak meminjamkan atau meminjam sikat gigi guna mencegah perkembangbiakan Candida.
Herpes Simpleks 1