Mayoritas kasus kepala bayi yang datar disebabkan oleh posisi tidur yang sama dalam jangka waktu yang lama.
Hal ini mengakibatkan bagian belakang atau salah satu sisi kepala bayi, yang seharusnya bulat, menjadi datar atau peyang.
Namun, terdapat beragam penyebab lain yang dapat menjadi penyebab kepala bayi peyang dan tidak rata, antara lain:
Proses Kelahiran
Plagiocephaly dan brachycephaly dapat terjadi ketika terjadi tekanan konstan pada satu sisi tengkorak bayi.
Jika tidak diatasi dengan baik sejak dini, ada kemungkinan besar kepala bayi akan menjadi peyang.
Menurut National Childhood Trust, proses kelahiran pada umumnya dapat menyebabkan kepala bayi menjadi datar dan tampak memanjang untuk sementara waktu.
Namun, umumnya, keadaan ini akan pulih secara alami dalam jangka waktu enam minggu setelah bayi lahir.
Namun, dalam beberapa kasus, bagian dari tengkorak mungkin tetap datar.
Bayi tidur telentang
Bayi yang tidur telentang dapat menyebabkan kepala bayi menjadi peyang karena terlalu lama menghabiskan waktu dalam posisi tersebut.
Membiarkan bayi tidur telentang adalah tindakan yang direkomendasikan untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Namun, ini juga berarti bahwa bayi akan menghabiskan banyak waktu dalam posisi yang sama.
Selain itu, kasur tidur bayi yang tidak rata atau tidak berbentuk juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Ketegangan Otot Leher
Tidak banyak yang menyadari bahwa ketegangan otot leher dapat menjadi penyebab kepala bayi terlihat peyang. Ketegangan otot leher ini dapat menghambat bayi dalam memutar kepalanya dengan leluasa.