3. Ajak dia untuk ikut Terapi atau kelas Konseling
Berkonsultasi dengan seorang profesional seperti terapis atau konselor bisa sangat bermanfaat. Mereka dapat membantu kamu menggali dan memahami akar penyebab perilaku narsistik serta memberikan strategi untuk mengatasi dan mengubah pola pikir dan perilaku tersebut.
4. Ajak dia terlibat dalam ikut aktivitas Sosial
Partisipasi dalam aktivitas sosial atau kelompok sukarelawan dapat membantu kamu untuk lebih fokus pada orang lain dan mengurangi fokus pada diri sendiri. Kegiatan seperti ini juga dapat meningkatkan rasa empati dan koneksi dengan orang lain.
BACA JUGA:Tips and Trick Mengusir Lalat Dari Dalam Rumah Cuma Pakai Tanaman
5. Latih Kemampuan Komunikasi yang Efektif
Belajarlah untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif, serta mendengarkan dengan penuh perhatian. Kemampuan komunikasi yang baik akan membantu dalam membangun hubungan yang lebih kuat dan mengurangi kemungkinan terjadinya misinterpretasi atau konflik.
6. Relaksasi rutin bersama teman
Tetapkan waktu secara teratur untuk merenung tentang perilaku dan interaksi sosialmu. Relaksasi rutin akan membantu kamu untuk tetap waspada terhadap kecenderungan narsistik dan membuat penyesuaian yang diperlukan.
8 . Bangun Kepercayaan Diri
Berusaha untuk membangun kepercayaan diri yang sehat tanpa harus mengorbankan hubungan dengan orang lain. Fokuslah pada pencapaian pribadi yang positif dan jaga agar kepercayaan diri tidak berkembang menjadi sikap sombong atau mengabaikan orang lain.