KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Polres Metro Bekasi menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Simpamkota) atau penanganan konflik pemilu pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi 2024 nanti.
Simulasi penanganan konflik pilkada dilakukan mulai dari tahapan kampanye, penghitungan suara, hingga penetapan bupati terpilih. Konflik yang terjadi di setiap tahapan pilkada ditangani dalam skenario tertentu oleh petugas gabungan.
Pantauan Karawangbekasi.disway.id dalam simulasi sispamkota tampak sekelompok massa yang tidak menerima hasil penghitungan suara dan penetapan Bupati Bekasi terpilih, melakukan unjukrasa. Polres Metro Bekasi yang didukung personil lainnya berupaya membubarkan massa yang mulai anarkis.
Dalam skenarionya, kendaraan water canon, hingga tembakan gas air mata dilepaskan untuk membubarkan massa. Sejumlah orang diduga provokator juga turut diamankan anggota kepolisian.
BACA JUGA:Menuju Pospeda Jawa Barat, Pemkab Bekasi Melepas 37 Kontingen Atlet Pondok Pesantren
"Hari ini kita laksanakan (simulasi) Sispamkota, kita cek kesiapan personil, baik itu TNI, Polri, dalam rangka kesiapan pengamanan Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur, pilkada Bupati-Wakil Bupati," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol. Twedi Aditya Bennyahdi kepada Karawang Bekasi Ekspress Selasa (20/08).
Twedi menyebut pihaknya didukung oleh Kodim 0509 Kabupaten Bekasi, Pemerintahan daerah Kabupaten Bekasi serta seluruh Forkopimda dan instansi terkait untuk melaksanakan beberapa kegiatan pengamanan-pengamanan saat pelaksanaan pilkada nanti.
"Tentunta mulai pengamanan para calon kemudian pengamanan kantor kpu pengamanan kantor bawaslu termasuk pengamanan di tempat-tempat pemungutan suara," kata dia.
Kendati begitu, Polres Metro Bekasi akan menerjunkan 900 personil dan dibantu dari TNI sebanyak 200 personil serta personil petugas keamanan dari pemerintah daerah yang personil nya menyesuaikan kedepannya.
BACA JUGA:Seleksi CPNS 2024 di Karawang Resmi Dibuka, Pemkab Sediakan 294 Formasi
"Personil yang akan di terjunkan tidak jauh dari pemilu kemarin nanti kami turunkan sebanyak 900 personil dari kepolisian. Nanti dibantu dari TNI 200 personil dan pemerintah daerah menyesuaikan dari kemampuan pemerintah daerah yang akan membantu kami di TPS," ucap dia.
Twedi meyakini pelaksanaan Pilkada 2024 nanti akan berlangsung aman dan kondusif. Sebab mengacu pada pelaksanaan pemilu 2024 kemarin wilayah-wilayah yang rawan akan terjadinya konflik telah dikompulir dan diinventarisir.
"Berdasarkan pelaksanaan pemilu kemarin untuk kerawanan-kerawanan yang terjadi sudah kami kompulir dan evaluasi, dan alhamdulillah disaat pelaksanaan kemarin tidak ada kejadian yang menonjol," kata dia.
"Kami harapkankan disaat pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bekasi bisa berjalan dengan lancar,aman dan kondusif. Selain dukungan dari Forkopimda dan stakeholder serta dukungan dari masyarakat Kabupaten Bekasi untuk menciptakan menyelenggarakan," tukasnya.