5. Dukungan dari Lingkungan Sosial
- Bangun Jaringan Dukungan: Jaga hubungan yang baik dengan teman, keluarga, dan komunitas yang dapat memberikan dukungan emosional dan nasihat ketika diperlukan.
- Libatkan Keluarga dan Teman: Berbicara dengan keluarga atau teman tentang hubungan kamu dapat membantu dalam mendeteksi dan mencegah tanda-tanda awal KDRT.
BACA JUGA: Viral Kembali Karena Kasus KDRT Cut Intan, Ini 11 Penyeban Umum Terjadinya KDRT
6. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Emosional
- Konsultasi Psikologis: Jika kamu atau pasangan memiliki masalah kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor.
- Pengelolaan Stres: Pelajari teknik-teknik pengelolaan stres, seperti meditasi, olahraga, atau hobi, untuk mengurangi tekanan emosional yang dapat memicu konflik.
7. Pengetahuan dan Penggunaan Hukum
- Pahami Hak Dirimu: Ketahui hak-hak yang kamu miliki sebagai pasangan, termasuk hak untuk hidup bebas dari kekerasan. Pelajari undang-undang yang melindungi kamu dari KDRT.
- Cari Bantuan Hukum: Jika kamu merasa terancam atau melihat tanda-tanda KDRT, jangan ragu untuk mencari bantuan hukum. Ada banyak organisasi dan layanan hukum yang siap membantu.
8. Pendidikan tentang Kesetaraan Gender
- Promosikan Kesetaraan: Dalam hubungan, penting untuk menghargai dan memperlakukan pasangan dengan setara, tanpa memandang jenis kelamin. Kesetaraan gender adalah kunci untuk mencegah KDRT.
- Edukasi Diri dan Pasangan: Jika perlu, ikuti seminar atau baca literatur tentang kesetaraan gender dan hak asasi manusia untuk memahami pentingnya peran ini dalam hubungan yang sehat.