Untuk memenuhi kebutuhan gizi lainnya, Moms dapat memilih susu formula yang kaya serat, mengandung asam linoleat, dan vitamin E.
Komposisi Susu Formula Terfortifikasi
Salah satu perbedaan utama antara susu UHT dan susu formula adalah komposisi yang terkandung di dalamnya.
Susu UHT (Ultra High Temperature) merupakan susu segar yang telah dipanaskan pada suhu tinggi untuk membunuh bakteri dan memperpanjang masa simpannya hingga 1-2 tahun. Susu ini biasanya berasal dari sapi dan mengandung nutrisi alami seperti protein, kalsium, vitamin D, dan lainnya.
Di sisi lain, susu sapi utuh memiliki kandungan nutrisi yang lebih sedikit, sehingga anak berisiko mengalami kekurangan zat besi, asam linoleat, vitamin E, serta kelebihan natrium, kalium, dan protein. Selain itu, proses pembuatan susu UHT tidak melibatkan penambahan zat tambahan seperti vitamin atau mineral tambahan, menjadikannya komposisinya hampir identik dengan susu segar, meskipun kadang-kadang mengandung gula tambahan.
Susu formula adalah susu pertumbuhan yang terfortifikasi dengan berbagai macam zat gizi untuk meningkatkan kualitas nutrisinya. Susu formula mengandung tambahan nutrisi penting yang mungkin tidak terdapat dalam susu sapi biasa atau susu UHT. Misalnya, prebiotik FOS:GOS yang membantu menjaga fungsi pencernaan, serta asam lemak esensial omega-3&6, AHA, DHA, dan LA yang mendukung perkembangan fungsi kognitif anak.
Komposisi susu formula telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Perbedaan dalam Proses Produksi
Salah satu perbedaan antara susu UHT dan susu formula untuk anak terletak pada proses produksinya. Baik susu pertumbuhan yang diperkaya maupun susu UHT umumnya berasal dari susu sapi.