Tanda demam berdarah lainnya adalah mual dan muntah, yang bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Gejala ini termasuk masalah pencernaan yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut atau punggung, dan biasanya muncul 2-4 hari setelah virus mulai menyerang tubuh.
Rasa Sakit di Sendi, Otot, atau Tulang
Gejala DBD lainnya adalah rasa nyeri di area sendi, otot, atau tulang. Nyeri ini dapat sangat mengganggu, terutama jika Si Kecil mengeluh sakit yang luar biasa di bagian kepala atau tubuhnya.
Trombosit Menurun
Jika demam Si Kecil tidak kunjung reda setelah beberapa hari, ada baiknya segera melakukan tes darah untuk memeriksa apakah jumlah trombositnya masih dalam batas normal. Penurunan trombosit adalah indikator jelas dari gejala DBD.
Bahaya DBD pada Anak
Melansir Orami, berdasarkan studi di Journal of Infection, mayoritas kasus demam berdarah, hampir 95%, terjadi pada anak-anak di bawah usia 15 tahun.
Jika tidak ditangani dengan benar, DBD bisa menjadi berbahaya, menyebabkan sakit perut parah, pendarahan hebat, dan turunnya tekanan darah. Bahkan, DBD juga bisa berakibat fatal, sehingga tidak boleh dianggap remeh.
Satu dari 20 pasien dengue bisa mengalami kondisi yang berat hingga berujung fatal. Perjalanan klinis dengue dapat memengaruhi seluruh organ tubuh, tidak hanya menyebabkan pendarahan, tetapi juga masalah yang lebih serius.
Dengue diklasifikasikan oleh WHO mulai dari yang tanpa tanda bahaya hingga yang memiliki tanda bahaya yang dapat berkembang menjadi kondisi yang berat.
Gejala Demam Berdarah Dikatakan Parah
Gejala demam berdarah yang parah biasanya muncul dalam 24-48 jam setelah demam menurun. Segera konsultasikan dengan dokter atau hubungi fasilitas kesehatan terdekat jika anak mengalami gejala berikut:
- Sakit perut
- Muntah (minimal 3 kali dalam 24 jam)
- Pendarahan dari hidung atau gusi
- Muntah darah, atau darah pada tinja
- Merasa lelah, gelisah, atau mudah tersinggung.
Itulah gejala demam berdarah pada anak yang patut Moms dan Dads waspadai. Jangan lupa segera konsultasikan dengan dokter jika anak mengalami demam tinggi.**