Pada hari Maulid Nabi, banyak umat Islam yang bersedekah atau membagikan makanan kepada tetangga, keluarga, atau orang-orang yang membutuhkan. Kegiatan ini mencerminkan salah satu ajaran Nabi Muhammad tentang kepedulian terhadap sesama, terutama kepada orang miskin dan yang membutuhkan.
6. Pawai atau Perarakan
Di beberapa tempat, terutama di negara-negara dengan komunitas Muslim besar, Maulid Nabi sering dirayakan dengan pawai atau perarakan di jalan-jalan, sambil mengucapkan shalawat dan memuji Nabi Muhammad SAW. Pawai ini biasanya diikuti oleh anak-anak, pemuda, dan masyarakat umum.
7. Mengadakan Makan Bersama
Banyak keluarga atau komunitas yang mengadakan jamuan makan bersama sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran Nabi. Hidangan khusus sering disiapkan, dan acara makan ini juga merupakan momen untuk mempererat silaturahmi antar-anggota masyarakat.
8. Membaca Al-Qur'an
Selain membaca shalawat dan kisah Nabi, umat Muslim juga sering memperbanyak membaca Al-Qur'an pada hari Maulid Nabi, terutama ayat-ayat yang berkaitan dengan sifat-sifat Nabi Muhammad dan risalah yang dibawanya.
9. Memberikan Hadiah atau Santunan
Di beberapa daerah, peringatan Maulid juga dirayakan dengan memberikan hadiah atau santunan kepada anak yatim, orang tua, atau kaum dhuafa. Ini sebagai bentuk implementasi ajaran Nabi tentang kasih sayang dan berbagi kepada sesama.
10. Mengikuti Sunnah Nabi
Selain kegiatan ritual, umat Islam juga dianjurkan untuk meneladani sunnah-sunnah Nabi dalam kehidupan sehari-hari, seperti memperbanyak puasa sunnah, menjaga akhlak mulia, dan meningkatkan ibadah.
Jadi untuk kesimpulan dari pemaparan di atas yaitu, peringatan Maulid Nabi dilakukan sebagai bentuk kecintaan umat Muslim terhadap Nabi Muhammad SAW, dengan tujuan mengingat dan meneladani ajarannya. Bentuk perayaannya bisa berupa ibadah, dzikir, pembacaan shalawat, pengajian, pemberian sedekah, hingga pertemuan sosial yang memperkuat persatuan umat.