Polsek Cikarang Utara Kantongi Identitas Pelaku Pengeroyokan Tukang Jahit di Pasar Baru Cikarang

Polsek Cikarang Utara Kantongi Identitas Pelaku Pengeroyokan Tukang Jahit di Pasar Baru Cikarang

Tukang jahit bernama Kodir (40), yang sudah lima tahun menetap di Pasar Baru Cikarang, ditemukan tewas pada Selasa (17/12) dini hari. --karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.IDPolsek Cikarang Utara telah mengidentifikasi pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Kodir (40), seorang penjahit, meninggal dunia.

Korban ditemukan tewas tidak jauh dari kiosnya di Pasar Baru Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Sutrisno, mengungkapkan bahwa berdasarkan dugaan awal, Kodir tewas akibat pengeroyokan. Saat ini, pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan bukti-bukti pendukung.

BACA JUGA:Polisi Selidiki Penyebab Ledakan Smelter Titanium PT Monokem Surya yang Mengakibatkan 2 Pekerja Meninggal

BACA JUGA:Budiwanto: Perlu Ada Quantum Action Pemprov Jabar untuk Atasi Turbulensi PAD pada 2025

“Benar, tadi malam terjadi penganiayaan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap pelakunya, yang diduga berasal dari lingkungan sekitar,” kata Sutrisno, kepad Cikarang Ekspress Rabu (18/12).

Dari hasil pemeriksaan saksi, diketahui bahwa sempat terjadi perkelahian sebelum korban ditemukan tewas. Namun, motif perkelahian tersebut belum dapat dipastikan.

“Menurut keterangan saksi, memang ada keributan sebelumnya. Tapi, masalah yang memicu keributan itu belum jelas. Saat ini kami fokus mengejar pelaku untuk mendapatkan keterangan lebih rinci,” jelasnya.

Sutrisno menambahkan, identitas terduga pelaku sudah diketahui. Berdasarkan informasi sementara, pelaku juga bekerja di Pasar Baru Cikarang.

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Bekasi Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Rob

BACA JUGA:Mendag Pastikan Pasokan dan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Nataru Masih Stabil

“Kami sudah mengidentifikasi pelaku dan saat ini masih dalam proses pengejaran. Informasinya, mereka bekerja di pasar yang sama. Kami terus menggali informasi dari warga sekitar untuk mengetahui keberadaan pelaku utama,” tandasnya. (Iky)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: