Program Jelajah Bisnis Siapkan UMKM Karawang Bersaing di Pasar Internasional
Leoni Whisnuwardhani, Kepala Seksi Pengembangan, Penguatan, dan Perlindungan UMKM Karawang--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dinas Koperasi dan UKM Karawang resmi meluncurkan program Jelajah Bisnis sebagai upaya mendorong daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Acara peresmian berlangsung di Aula Husni Hamid, Kantor Pemerintah Daerah Karawang, dengan tujuan memperluas jejaring usaha bagi UMKM melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan.
Leoni Whisnuwardhani, Kepala Seksi Pengembangan, Penguatan, dan Perlindungan UMKM Karawang, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menghubungkan UMKM dengan berbagai peluang pasar.
“Langkah yang dilakukan antara lain melalui pameran, business matching, dan pemanfaatan platform digital. Dengan demikian, UMKM dapat menjangkau calon pembeli serta mitra bisnis potensial,” ungkapnya, Rabu (18/12).
Leoni menambahkan bahwa Jelajah Bisnis akan mencakup empat tahapan utama: business matching, perluasan akses melalui marketplace digital, inkubasi bisnis dengan pendampingan dari mentor, serta evaluasi untuk memantau perkembangan usaha. Pada tahap awal, program ini menargetkan 100 hingga 150 UMKM di bidang kuliner, fesyen, kriya, dan jasa kreatif.
Untuk mengikuti program ini, UMKM harus memenuhi lima syarat utama, yakni telah aktif memasarkan produk minimal satu tahun, memiliki keunikan dan nilai tambah lokal, melengkapi legalitas usaha, serta berkomitmen untuk mengikuti seluruh pendampingan dan promosi.
BACA JUGA:Jabar Ekspres Raih Penghargaan Media Cetak Terbaik di Ajang Disway Awards 2024
BACA JUGA:Belanja Pegawai di APBD Bekasi Tahun 2025 Lampaui Batas Maksimal, Pengamat: Ini Harus di Evaluasi
“Persyaratan ini penting untuk memastikan UMKM siap bersaing di pasar yang lebih luas,” tambahnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Karawang, Dindin Rachmadhy, menjelaskan bahwa program ini akan berlangsung selama enam bulan.
“Dua bulan pertama fokus pada pelatihan dan persiapan, tiga bulan berikutnya pada pelaksanaan seperti business matching dan promosi, sementara satu bulan terakhir digunakan untuk evaluasi dampak program,” jelasnya.
Program ini juga dirancang untuk membantu UMKM mengatasi tantangan pemasaran, inovasi produk, dan akses pasar. Selain itu, program ini mendukung pemberdayaan ekonomi lokal sekaligus memitigasi dampak inflasi melalui penguatan UMKM.
“Kami ingin UMKM mampu menghasilkan produk yang kompetitif dan memenuhi standar pasar,” kata Dindin.
Dengan program ini, pemerintah berharap UMKM Karawang dapat meningkatkan omzet, memperluas jaringan mitra, dan lebih siap memasuki pasar digital.
BACA JUGA:Selamat! BPIP Raih Penghargaan Kualifikasi Informatif dari KIP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: