Bukan Dipijat, Ini yang Harus Kamu Lakukan Saat Kaki Mengalami Keseleo Pakai Teknik “RICE”

Selasa 24-09-2024,09:30 WIB
Reporter : Rizsa
Editor : Rizsa

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Keseleo isa terjadi kapan saja dimana saja, dan dan bisa dialami siapaun, tidak terkecuali lansia ataupun anka anak. Oleh karenanya, penting bagi kamu mengetahui bagaimana penanganan awal saat kamu atau orang lain mengalami keseleo sebelum mendapatkan perawatan medis lanjutan.

Keseleo adalah cedera pada ligamen, yaitu jaringan ikat yang menghubungkan tulang pada persendian. Cedera ini terjadi ketika ligamen meregang atau robek akibat tekanan atau gerakan yang berlebihan. Keseleo sering terjadi saat seseorang melakukan gerakan tiba-tiba, seperti memutar, membengkokkan, atau membebani sendi secara berlebihan.

Gejala keseleo bisa berupa rasa nyeri, pembengkakan, memar, dan terbatasnya gerakan pada sendi. Tingkat keparahan keseleo bervariasi, dari ringan (hanya peregangan ligamen) hingga parah (robek total ligamen).

BACA JUGA:Mengurangi Stress, Simak 5 Manfaat Berendam di Air Hangat Kolam Hot Tub, Berikut Harganya

Salah satu cara yang efektif untuk meredakan keseleo adalah dengan mengompres area yang cedera menggunakan es batu. Tapi, sebelum mengetahui lebih jauh penanganan saat keseleo, kamu harus tau kira-kira apa saja penyebab terjadinya keseleo.

Penyebab Keseleo Kaki Bisa Terjadi

Keseleo pada kaki dapat dipicu oleh berbagai faktor, salah satu yang paling umum adalah cedera akibat aktivitas olahraga. Berikut ini dijelaskan beberapa faktor yang paling sering menyebabkan kaki keseleo :    

1.       Cedera Saat Berolahraga

Keseleo pada kaki sering dialami oleh orang yang aktif berolahraga. Olahraga seperti sepak bola, basket, dan marathon meningkatkan risiko cedera karena kaki bekerja keras untuk melakukan gerakan intens yang dapat memberikan tekanan berlebih pada sendi.

2.       Penggunaan Sepatu Hak Tinggi

Memakai sepatu atau sandal dengan hak tinggi dapat meningkatkan risiko keseleo. Sepatu dengan hak yang menjulang, seperti stiletto, membuat pemakainya kesulitan menjaga keseimbangan, terutama saat berat badan bertumpu pada bagian ujung sepatu.

Desain hak yang tinggi dan sempit membuat kaki lebih rentan tergelincir atau terkilir, karena bagian kaki yang seharusnya menopang berat tidak mendapatkan dukungan yang memadai. Oleh karena itu, penggunaan sepatu jenis ini sering kali dikaitkan dengan cedera pada pergelangan kaki, terutama jika dipakai dalam waktu lama atau di permukaan yang tidak rata.

3.       Permukaan Jalan yang Tidak Rata

Berjalan di permukaan yang tidak rata juga dapat meningkatkan risiko keseleo. Permukaan seperti jalan berbatu, tanah berlumpur, atau aspal yang bergelombang memerlukan perhatian ekstra saat melangkah. Ketika kaki bergerak tiba-tiba untuk menyesuaikan dengan permukaan yang tidak stabil, jaringan lunak di sekitar sendi dapat tertarik atau robek, mengakibatkan keseleo.

Situasi ini sering terjadi ketika seseorang tidak sadar atau tidak memperhatikan langkah mereka, terutama di tempat-tempat dengan permukaan yang tidak merata. Oleh karena itu, waspada saat berjalan di area seperti ini sangat penting untuk menghindari cedera.

Dengan memahami penyebab-penyebab tersebut, kita dapat lebih berhati-hati dan melakukan tindakan pencegahan. Misalnya seperti menghindari pemakaian sepatu hak tinggi terlalu lama, terutama di permukaan yang tidak stabil. Perhatikan lingkungan sekitar saat melangkah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya keseleo.

Apakah Boleh Memijat Kaki yang Keseleo?

Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan saat melihat kaki keseleo tidak lain adalah dengan “Memijatnya”. Tapi apakah memijat kaki yang keseleo adalah Tindakan yang benar? Memijat kaki yang baru saja keseleo sebaiknya dihindari, terutama pada tahap awal cedera.

BACA JUGA:Risiko Penularan HIV, Ketahui 8 Bahaya yang Akan Ditimbulkan Dalam Hubungan Seksual Thressome,

Karena pijatan yang dilakukan terlalu cepat tanpa teknik yang jelas justru hanya memperparah peradangan dan rasa sakit. Pada tahap ini, sebaiknya fokus pada langkah-langkah pertolongan pertama. Misalnya seperti menggunakan teknik “R-I-C-E”

    Istirahat (Rest): Hindari menggunakan kaki yang cedera untuk aktivitas fisik. Beri waktu untuk pemulihan. Kompres Dingin (Ice): Kompres area yang terkena dengan es batu yang dibungkus kain, selama 15-20 menit setiap beberapa jam untuk mengurangi pembengkakan. Kompresi (Compression): Gunakan perban elastis untuk membungkus kaki, memberikan dukungan pada sendi yang terkena, dan membantu mengendalikan pembengkakan. Elevasi (Elevation): Tinggikan kaki yang cedera di atas level jantung untuk membantu mengurangi pembengkakan.
Setelah beberapa hari dan rasa sakitnya mulai berkurang, barulah pijatan ringan dapat dipertimbangkan. Namun, pijatan tersebut harus dilakukan oleh terapis berpengalaman untuk menghindari cedera lebih lanjut.

 

 

Kategori :