Kenali Tanda dan Penyebab Produksi ASI Menurun, Bisa Jadi Karena Hal Ini lho Moms!

Kamis 10-10-2024,09:07 WIB
Reporter : Putri
Editor : Putri

 

Masalah pemulihan setelah melahirkan, seperti perdarahan hebat, dapat memengaruhi produksi ASI. Kehilangan darah yang signifikan selama persalinan atau setelahnya dapat membuat ibu merasa lemah dan mengganggu proses menyusui. Selain itu, penelitian dari Health Service Executive menunjukkan bahwa operasi caesar juga bisa menjadi faktor yang mengurangi pasokan ASI.

 

3. Berolahraga Berlebihan

 

Setelah melahirkan, banyak ibu yang ingin segera mengembalikan bentuk tubuh seperti semula. Meskipun berolahraga dan menjaga pola makan sehat sangat dianjurkan, berolahraga terlalu intens bisa memengaruhi produksi ASI. Latihan berlebihan bisa mengurangi cadangan kalori yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi ASI. Jika tubuh terlalu lelah, energi yang ada akan digunakan untuk menjaga fungsi vital, bukan untuk memproduksi ASI. Karena itu, hindari olahraga berlebihan agar tidak mengganggu produksi ASI.

 

4. Konsumsi Kafein Berlebihan

 

Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan dehidrasi, yang pada akhirnya bisa menurunkan produksi ASI, menurut Donna Murray, RN, BSN, sebagaimana dikutip dari Very Well Family. Kafein yang dikonsumsi ibu juga bisa terserap ke dalam ASI dan memengaruhi bayi.

 

5. Ketidakseimbangan Kadar Estrogen

 

Ketidakseimbangan hormon estrogen dalam tubuh, seperti yang dialami oleh ibu dengan PCOS (sindrom ovarium polikistik), bisa mengganggu produksi ASI. Kadar estrogen yang tinggi dan kekurangan progesteron dapat menyebabkan produksi ASI yang rendah. PCOS sering kali menyebabkan variasi gejala pada tiap wanita, di mana beberapa mungkin mengalami produksi ASI yang rendah, sementara yang lain justru berlebihan. Ketidakseimbangan estrogen juga bisa memengaruhi kemampuan wanita untuk hamil karena kurangnya ovulasi.

 

6. Penggunaan Kontrasepsi Hormonal

 

Sebagian ibu menyusui yang menggunakan pil KB mungkin tidak mengalami perubahan pada produksi ASI, namun kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen (seperti pil, patch, atau suntikan) bisa mengurangi produksi ASI pada beberapa ibu. Penurunan ini sering terjadi pada ibu yang menggunakan kontrasepsi sebelum bayi berusia 4 bulan, meskipun bisa juga terjadi setelahnya. Pil KB yang hanya mengandung progestin, seperti IUD Mirena, suntikan Depo-Provera, implan Implanon, atau pil mini, dianggap lebih aman bagi ibu menyusui.

 

7. Mengalami Stres

 

Stres, baik fisik, emosional, maupun mental, dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penurunan produksi ASI. Stres bisa dipicu oleh berbagai hal, bahkan hal kecil sekalipun, seperti rasa malu karena kurangnya privasi saat menyusui. Stres yang dirasakan dapat mengganggu proses keluarnya ASI, sehingga bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup.

 

Untuk mengatasi hal ini, cobalah mencari tempat yang lebih tenang agar bisa menyusui dengan lebih nyaman. Penyebab stres lainnya, seperti kecemasan, rasa sakit, masalah keuangan, atau konflik dengan pasangan dan keluarga, juga dapat berkontribusi pada berkurangnya produksi ASI.

 

Jika Moms merasa sakit yang memengaruhi ASI, konsumsi obat pereda nyeri sesuai dengan anjuran. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter apakah aman untuk mengonsumsi obat seperti Tylenol (acetaminophen) atau Motrin (ibuprofen). Selain itu, teknik relaksasi seperti menarik napas dalam-dalam, berjalan kaki singkat, atau mengambil waktu untuk menjernihkan pikiran juga dapat membantu meredakan stres. Jika masalah yang dihadapi cukup berat, berbicara dengan seseorang yang dipercaya dapat membantu menemukan solusinya.***

Kategori :