- Ada tarikan dinding dada saat bernapas.
- Tampak menggunakan cuping hidung saat bernapas.
- Demam tinggi.
- Enggan minum susu.
- Kulit pucat atau kebiruan.
Jika Moms melihat tanda-tanda ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. BACA JUGA:Baik untuk Otot, Ini Manfaat Tummy Time Bagi Bayi Moms!
Cara Menangani Nafas Bayi yang Bunyi ‘Grok-grok’
Meski napas bayi yang terdengar ‘grok-grok’ bukan merupakan tanda penyakit serius, ada beberapa langkah yang bisa Moms lakukan untuk membantu mengurangi suara tersebut dan membuat bayi lebih nyaman:
1. Fisioterapi Ringan di Rumah
Moms dapat mencoba fisioterapi ringan dengan cara membaringkan bayi dalam posisi terlentang dan mengangkat posisi kepala sedikit lebih tinggi dari dada. Setelah itu, gunakan minyak atau balsem yang aman untuk bayi untuk menghangatkan tubuhnya. Tepuk-tepuk ringan bagian dada dan punggung bayi agar lendir bisa tertelan, yang kemudian akan dikeluarkan melalui buang air besar atau muntah.
2. Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi
Menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi sebelum jam 10 juga bisa membantu. Sinar matahari pagi dapat membantu melegakan saluran napas bayi.
3. Menghisap Lendir atau Ingus
Menghisap ingus bayi diperbolehkan asalkan dilakukan dengan lembut agar tidak melukai bagian dalam hidungnya. Biasanya, larutan garam fisiologis dapat diberikan terlebih dahulu untuk mengencerkan lendir sehingga lebih mudah dihisap.
Selama tidak ada gejala yang mengkhawatirkan seperti sesak napas atau demam tinggi, Moms tidak perlu cemas. Jika suara napas keras terjadi karena flu atau batuk, pastikan penggunaan obat dilakukan dengan bijaksana.***