Mendengar kata “Telur Lalat” pasti sudah membuatmu mual dan jijik, tapi bagaimana jika telur lalat tersebut ada disejumlah makanan yang akan kita makan dan tidak sengaja tertelan? Apakah menelan telur lalat tanpa sengaja bisa berbahaya bagi Kesehatan tubuh? BACA JUGA:Ini Yang akan Terjadi Jika Kamu Gak Sengaja Makan Telur Lalat, Bahaya Bagi Kesehatan?
Gangguan pada usus dapat terjadi jika seseorang secara tidak sengaja mengonsumsi telur lalat. Jika kita tidak terlalu memperhatikan kebersihan makanan yang kita makan, ada kemungkinan makanan tersebut telah terkontaminasi, termasuk oleh telur lalat.
Sebelum membahas lebih jauh soal bahay telur lalat, dari sini nampaknya kitab isa mengetahui bahwa bukan cuma lalat yang bisa menggangu Kesehatan tapi juga telurnya. Tapi, penasaran gak sih bagaimana cara lalat bermetamorvosis? Berikut ini informasi selengkapnya
Siklus dan Metamorvosis Hidup Lalat
Lalat memiliki umur yang relatif pendek, berkisar antara 15 hingga 30 hari. Seperti serangga lainnya, lalat melewati empat tahap siklus hidup sebelum menjadi lalat dewasa. Berikut adalah penjelasan mengenai siklus hidup tersebut.
1. Telur
Tahap pertama dalam siklus hidup lalat adalah telur. Setelah proses perkawinan, lalat betina akan mulai bertelur, sementara lalat jantan membuahi telurnya.
Lalat biasanya memilih tempat yang hangat dan lembap untuk bertelur, seperti sisa makanan, sampah, bangkai, atau kotoran hewan dan manusia. Sepanjang hidupnya, seekor lalat betina dapat menghasilkan lebih dari 500 telur.
2. Larva Lalat atau Belatung
Tahap kedua dalam siklus hidup lalat adalah larva, yang sering disebut belatung. Larva ini memiliki bentuk mirip cacing dan berwarna pucat. Mereka biasanya tinggal dekat sumber makanan seperti bangkai hewan, kotoran, dan sampah. BACA JUGA:5 Trick yang Digunakan Pemilik Rumah Makan Untuk Mengusir Lalat, Pake Kantung Air
Untuk tumbuh, belatung perlu makan agar dapat melakukan proses ganti kulit, yang mirip dengan cara serangga melepaskan kulit atau kerangka luarnya. Proses ganti kulit ini terjadi tiga kali sebelum larva beranjak ke tahap berikutnya.
3. Pupa
Pada tahap ini, lalat menjadi tidak aktif, tidak bergerak, dan tidak makan. Mereka membentuk cangkang seperti kepompong dan mulai mengembangkan sayap, antena, dan kaki. Setelah keluar dari cangkangnya, lalat baru akan muncul.