Ade juga mengimbau masyarakat agar bijak dalam menggunakan perangkat digital, terutama dalam menjaga keamanan data pribadi.
“Pengguna ponsel diimbau untuk waspada terhadap pesan atau tautan mencurigakan. Kasus penipuan yang menjanjikan hadiah palsu melalui pesan aplikasi dan social engineering masih marak terjadi. Kami anjurkan penggunaan fitur keamanan seperti autentikasi dua langkah di aplikasi WhatsApp,” jelas Ade.
BACA JUGA:Komisi V DPRD Jabar Usulkan UN sebagai Alat Evaluasi Pendidikan di Indonesia
BACA JUGA:Budiwanto: Pemerintah Provinsi Jawa Barat Harus Lebih Serius dalam Sektor Ketahanan Pangan
Beberapa insiden peretasan data masyarakat, seperti pengiriman malware dalam bentuk dokumen palsu, kini semakin sering terjadi. Pemerintah Kabupaten Karawang terus berkomitmen memberikan edukasi terkait literasi digital kepada masyarakat.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin paham akan pentingnya menjaga keamanan perangkat pribadi serta tidak mudah terjebak oleh modus penipuan yang dapat menguras data dan dana pribadi.
“Pencegahan sangat penting karena jika sudah terjadi peretasan, pemulihan akan jauh lebih sulit,” pungkas Rahmat. ***