"Terdapat 6 (enam) layanan utama yang ada di Sisdara, yang mudah diakses oleh para pengguna dan pemangku kepentingan," tambah Aries.
Layanan sumber daya air yang dapat diperoleh masyarakat melalui Sisdara antara lain, rekomendasi peil banjir, usulan kegiatan SDA, pengaduan dan pelaporan, konsultasi dan edukasi, usulan Asih Salira, serta data dan Informasi SDA.
Selain layanan masyarakat, Sisdara juga dapat digunakan oleh internal Bidang SDA dalam manajemen proyek, yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga Monitoring Evaluasi Proyek pembangunan SDA.
"Hal ini akan membuat tahapan proyek menjadi lebih terkontrol guna menghasilkan kualitas pembangunan infrastruktur, khususnya SDA, yang lebih baik," kata Aries.
BACA JUGA:Jamaah Syaikhuna Kiai Jabar Berikan Mandat Dukungan untuk Pasangan ASIH di Pilgub Jabar 2024
Sedangkan untuk Program Tim Biru SDA, Aries memaparkan bahwa Tim Biru SDA adalah Unit Reaksi Cepat untuk yang berfungsi untuk membantu warga masyarakat dalam mengatasi permasalahan yang terkait dengan sumber daya air di Kabupaten Karawang.
Tim Biru berasal dari tenaga waker yang diusulkan oleh masing-masing UPTD DPUPR di 5 wilayah, dengan total 50 personil yang dinilai memiliki kinerja dan kemampuan yang baik.
"Keberadaan Tim Biru akan dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan serta unit kendaraan taktis operasional SDA yang direncanakan akan dilengkapi pada Tahun 2025," ungkap Aries.
Tim Biru berada di 5 (lima) wilayah kerja DPUPR dengan pembagian wilayah sebagai berikut:
BACA JUGA:Hujan Deras, Ratusan Rumah di Desa Karangligar Terendam Banjir, Lebih dari 200 KK Mengungsi
- Wilayah 1: UPTD Rengasdengklok
- Wilayah 2: UPTD Telukjambe Timur
- Wilayah 3: UPTD Karawang Barat
- Wilayah 4: UPTD Karawang Timur