BACA JUGA:Ao No Exorcist: Yuki no Hate-hen episode 7: Spoiler dan Tempat Nonton
"Pada tanggal 27 November nanti, kami akan menyoblos Paslon pilihan kami dan menolak untuk golput. Kami pun memiliki tagline 'walaupun berbeda tapi tetap bersuara'," paparnya.
Diecasterholic yang merupakan komunitas pecinta mobil Hot Wheels ini, memiliki inisiatif unik untuk mendorong partisipasi anggotanya dalam Pilkada 2024, yaitu dengan mengadakan lomba foto di media sosial pada tanggal 27 November 2024 nanti.
"Jadi bagi anggota yang sudah mencoblos, bisa membuat foto dengan menunjukkan jarinya sambil memegang mobil Hot Wheels, kemudian diposting di media sosial. Kami harap langkah ini bisa memicu motivasi para anggotanya untuk datang ke TPS dan ikut mencoblos," jelasnya.
Lazwardi berharap Pilkada 2024 bisa berjalan dengan aman dan damai. "Kami berharap Pilkada 2024 bisa berjalan dengan aman dan damai," harap Lazwardi.
BACA JUGA:Spoiler, Sinopsis Anime Kami no Tou Musim 2 episode 20 beserta Tempat Nontonnya
Lebih lanjut, Ketua Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Karawang, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menjangkau komunitas, termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Kegiatan Ngobrol Pilkada ini sengaja dirancang untuk menjangkau komunitas. Pada sesi pertama ini, kami telah mengundang pelaku UMKM, dan kami juga sudah mengundang berbagai komunitas pada sesi lainnya," ujar Ikmal.
Ia menambahkan bahwa setiap pasangan calon, baik dalam Pilkada Bupati maupun Gubernur, memiliki visi dan misi yang berkaitan dengan perkembangan UMKM.
"Dalam debat Pilkada sebelumnya, isu pengembangan UMKM juga menjadi salah satu materi utama. Kami berharap peserta UMKM memiliki semangat yang sama dengan KPU, bahwa Pilkada 2024 bisa menjadi momentum perubahan yang menggembirakan bagi sektor UMKM," imbuhnya.
BACA JUGA:Spoiler Shangri-La Frontier Season 2 Episode 6 dan Tempat Nonton
Kegiatan Ngopi Ngobrol Pilkada ini dirancang dalam beberapa hari dan terbagi dalam enam sesi, masing-masing menyasar komunitas yang berbeda. Setiap sesi mengundang 100 peserta, mencakup komunitas UMKM, ekonomi kreatif, seni dan budaya, pegiat hobi, hingga pemilih muda seperti komunitas anime dan kelompok anak muda lainnya.
"Kami ingin menghadirkan Pilkada yang menggembirakan dengan pendekatan yang santai dan jenaka. Ini juga menjadi cara kami mendekati generasi muda, khususnya Gen Z, yang mungkin kurang terjangkau melalui kegiatan formal seperti seminar," jelas Ikmal.
Menurut Ikmal, kegiatan ini tidak hanya menarik perhatian komunitas, tetapi juga berhasil menyaring berbagai aspirasi yang langsung ditanggapi oleh KPU. "Peserta merasa senang karena pendekatannya berbeda. Harapan-harapan yang disampaikan teman-teman komunitas langsung kami respons, sehingga mereka merasa lebih terlibat dalam proses Pilkada," tambahnya.