Banjir Bandang di Desa Mekarbuana, Akibatkan Puso di 5 Hektare Sawah, Petani Terancam Gagal Panen

Kamis 21-11-2024,00:28 WIB
Reporter : Siska
Editor : Ilham Prayogi

"Para petani masih belum bisa bekerja ke sawah, mereka masih menunggu kondisi yang aman. Kami sangat khawatir, karena tanaman padi mereka rusak parah. Saat ini kami juga masih menunggu informasi dari UPTD mengenai bantuan bagi para petani terdampak," jelasnya.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Pertanian Karawang Rohman, menegaskan, para petani yang mengalami gagal panen akibat bencana banjir bandang akan mendapatkan asuransi.

BACA JUGA:Banjir di Desa Mekar Mulya, 130 Rumah Terendam dan Ratusan Jiwa Terdampak

BACA JUGA:Tanggal rilis 2.5-jigen no Ririsa Episode 21 dan tempat nontonnya

"Kalau sudah terdaftar sebagai penerima asuransi, kita akan ajukan untuk mendapat penggantian dari tanaman yang rusak akibat banjir," jelasnya.

Rohman juga mengatakan, pihaknya akan segera memberikan bantuan berupa benih untuk para petani yang terdampak.

"Kami akan memberikan bantuan benih, nanti teknisnya, dari UPTD harus mengajukan dulu, berapa jumlah benih yang dibutuhkan, nanti kita langsung salurkan bantuannya," tandasnya. 

Ia mengajak kepada para petani dan pemerintah desa setempat untuk bersama-sama melaksanakan gotong royong membersihkan kotoran di saluran tersier, sekunder, dan saluran pembuang.

BACA JUGA:Deklarasi Dukungan, Komunitas Seniman-Budayawan Siap Terbang dan Menangkan ASIH di Pilgub Jabar

BACA JUGA:Keren, Pelajar Karawang Taffarel Daviano Hafiz Sumbang Emas Sepak Bola untuk Jabar di Pra Popnas 2024

"Para petani dan pemerintah desa harus kerja bakti dalam pembersihan tanaman liar dan sampah di saluran irigasi, maupun di saluran tersier, sekunder dan saluran pembuang. Agar  saluran air tidak ada yang tersumbat," tandasnya. (Siska)

Kategori :