Lahan Persawahan di Kabupaten Bekasi Kekeringan, Ribuan Petani Cemas Karena Terancam Gagal Panen

Lahan Persawahan di Kabupaten Bekasi Kekeringan, Ribuan Petani Cemas Karena Terancam Gagal Panen

Lahan persawahan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terdampak kekeringan. Kondisi ini membuat cemas ribuan petani karena terancam gagal tanam.-Cikarang Ekspres-karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Lahan persawahan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terdampak kekeringan. Kondisi ini membuat cemas ribuan petani karena terancam gagal tanam.

Wilayah terdampak kekeringan di antaranya tersebar di tiga desa, yakni Desa Jayabakti, Cabangbungin, Desa Sukaringin, Sukawangi dan Desa Pantai Harapan Jaya, Muaragembong.

Beragam faktor penyebab kekeringan, salah satunya sampah yang menumpuk di sepanjang aliran Bendungan Srengseng Hilir (BSH) di Desa Kalijaya. Mayoritas sampah merupakan sampah domestik dan batang kayu yang menyebabkan penyumbatan aliran air.

Mirisnya, kondisi ini belum mendapat penanganan serius dari dinas terkait. Petani setempat terpaksa memindahkan sampah-sampah yang menumpuk di kali secara manual, untuk mengalirkan air ke area persawahan.

BACA JUGA:Lebih dari Seribu Pekerja PT Putri Dewi Ayu Menuntut Kejelasan

BACA JUGA:Polisi Gerebek Pabrik Bakso Sapi Ilegal di Bekasi, Pelaku Pakai Cara Ini Untuk Kelabui Konsumen

Para petani tak bisa berbuat banyak karena keterbatasan alat. Bagi mereka yang penting sawah bisa teraliri air meski tak maksimal untuk keseluruhan area.

"Ini sudah berhari-hari kaya gini (mengangkut sampah), ini memang rutinitas. Karena kita gak punya alat, jadi manual, yang penting air ngalir," kata Anton, salah satu petani yang terdampak kekeringan ketika diwawancarai Cikarang Ekspress Kamis (08/08/2024).

Meski lelah, namun hanya itu cara yang bisa dilakukan para petani saat ini untuk mencegah gagal tanam. Mereka pun sangat berharap perhatian pemerintah daerah untuk secepatnya mengatasi kekeringan tersebut.

"Petani di Bekasi (bagian) utara ini ada 16 desa (di) 6 kecamatan, kami memohon kepada Pemkab Bekasi, khususnya dinas air, BBWS Citarum untuk melancarkan aliran air BSH karena memang sungai tersebut harapan satu-satunya para petani," imbuh Asep, petani lainnya.

BACA JUGA:Diberi Mandat Sebagai Ketua DPRD Sementara, Zuhri: Saya Akan Lebih Meningkatkan Komunikasi dengan Forkopimda

BACA JUGA:Bawaslu Karawang Instruksikan Panwaslu Berikan Imbauan ke PPK Tentang Penyusunan Daftar Pemilih Sementara

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid, menyampaikan area persawahan yang terdampak kekeringan seluas 95 hektar (ha). Sawah yang mengalami kekeringan itu tersebar di tiga kecamatan.

“Ada di tiga kecamatan, yaitu Bojongmangu 45 ha, Tambelang 20 ha, dan Sukatani 30 ha,” kata Abdillah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: