Tidak selamanya soal uang, imbalan yang dijanjikan bisa berbentuk promosi, kenaikan jabatan, atau keamanan. Jika menolak, pelaku sering mengancam dengan pemecatan atau perlakuan tidak adil. BACA JUGA:Oknum Guru Ngaji di Podok Pesantren Al-Qona'ah Disinyalir Melakukan Pelecehan Seksual
Selain di lingkup pekerjaan, pelecehan dalam bentuk seperti ini juga bisa dialami anak anak. Misalnya seperti seorang pria atau wanita menawarkan uang kepada anak untuk berhubungan intim, dengan syarat anak tersebut tidak melaporkan kepada orangtuanya.
3. Merendahkan gender tertentu
Bentuk pelecehan seksual selanjutnya adalah Tindakan menghina dan merendahkan seseorang berdasarkan gendernya. Misalnya dengan perkataan, komentar, mengirim gambar, obrolah sampai lelucon yang berbau seksual.
Umum dialami Sebagian orang, pelecehan seksual yang satu ini dapat menimpa siapa saja, baik pria maupun Wanita. Contoh dari Tindakan tersebut misalnya seperti mengomentari bagian tubuh atau alat kelamin sebagai bahan lelucon yang merendahkan korban.
Pelaku pelecehan seksual dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan Undang-Undang Tindak Pidana. Jika kamu mengalami pelecehan ini, segera laporkan kepada pihak berwenang untuk mendapatkan bantuan.
4. Perilaku Menggoda
Sebagian besar orang pernah mengalami yang namanya catcalling. Istilah ini sering terjadi di tempat umum. Dimana tindakan tersebut adalah bagian dari bentuk pelecehan seksual yang melibatkan ucapan kata-kata tidak senonoh kepada korban. Catcalling termasuk dalam kategori perilaku menggoda yang berkaitan dengan ajakan seksual. Ciri-ciri perilaku ini meliputi tindakan menyentuh, merayu, meneror, dan mendesak korban. BACA JUGA:Kontroversi Gaeun Madein’s atas Tuduhan Pelecehan Seksual Oleh CEO Agensinya, 143 Entertainment.
Tindakan Catcalling sering dialami oleh perempuan dari segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Jika terus diabaikan, tindakan tindakan ini bisa menyebabkan rasa tidaknyaman hingga trauma bagi korban.
-
Kekerasan Seksual Secara Paksa
Bentuk pelecehan seksual selanjutnya adalah sentuhan fisik yang dilakukan secara paksa. Sentuhan fisik tersebut mencakup tindakan meraba, menarik dengan paksa, menyentuh, dan merasakan bagian tubuh seseorang tanpa izin.
Penyerangan seksual sering terjadi di tempat sepi atau di ruang publik yang ramai. Misalnya di kantor, transportasi umum, atau keramaian sekalipun.
Contoh pelecehan seksual tersebut misalnya seperti mencium tanpa izin, memaksa untuk berhubungan seksual, dan sejumlah tindakan memaksa lainnya.
Jika kamu tengah mengalami kondisi kondisi tersebut, kamu harus lebih berani dan bertindak tegas untuk memberitahu orang sekitar.