Perkuat Standar Keselamatan SPBU, Pertamina Patra Niaga JBB Sosialisasi Sistem Manajemen Keselamatan Migas

Perkuat Standar Keselamatan SPBU, Pertamina Patra Niaga JBB Sosialisasi Sistem Manajemen Keselamatan Migas

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Gelar Sosialisasi Sistem Manajemen Keselamatan Migas--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) menggelar Sosialisasi Sistem Manajemen Keselamatan Migas (SMKM) SPBU pada Senin (11/8) secara daring sebagai langkah dari sistem manajemen perusahaan migas untuk mengendalikan risiko, memastikan kegiatan migas aman, andal, dan ramah lingkungan.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Muhammad Toriq selaku Group Head Operation Regional JBB, Tiara Thesaufi Harisoesyanto selaku Region Manager Retail Sales JBB, Ika Kurniasari selaku Region Manajer HSSE JBB, serta para Jajaran Management dan 708 Pengawas beserta 12 Operator SPBU di seluruh wilayah Regional JBB. 

 

Materi yang disampaikan menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan pelaksanaan audit SMKM  pada 2026. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai penerapan SMKM di lingkungan SPBU.

 

Dalam sambutannya, Region Manager Retail Sales JBB, menyampaikan bahwa keselamatan merupakan pondasi utama dalam operasional SPBU.

BACA JUGA:Bangkitkan Potensi Lokal, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Perkuat UMKM Olahan Susu di Kampung Sukaluyu

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional JBB Dukung Pelestarian Tanaman Langka Saninten di Desa Suntenjaya

"Penerapan SMKM bukan sekadar memenuhi kewajiban regulasi, tetapi sebuah komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan. Kami ingin seluruh pengelola SPBU memiliki pemahaman yang sama sehingga budaya keselamatan bisa menjadi kebiasaan bersama," ujarnya.

 

Sementara itu, Group Head Operation Regional JBB menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam memastikan kesiapan SPBU menghadapi audit.

"Audit SMKM bukan hanya soal kelulusan dokumen, tetapi memastikan bahwa prosedur keselamatan benar-benar dijalankan di lapangan. Sinergi antara pengelola SPBU, tim HSSE, dan manajemen regional menjadi kunci keberhasilan kita." 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: