Smart Farming hingga UMKM Digital, Strategi Pemprov Jabar Kendalikan Inflasi
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan pentingnya transformasi digital--
KARAWANG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong perluasan digitalisasi di berbagai sektor, tidak hanya pada pelaku UMKM, tetapi juga dalam sektor pertanian. Upaya ini dilakukan dalam rangka menjaga daya beli dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengendalian inflasi.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Pasamoan Agung Strategi Menjaga Daya Beli dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pengendalian Inflasi dan Perluasan Digitalisasi yang digelar di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, Rabu (11/6/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan pentingnya transformasi digital yang menyentuh langsung sektor-sektor vital penopang ekonomi masyarakat.
“Digitalisasi bukan hanya untuk mempercepat proses, tetapi juga sebagai solusi konkret mengendalikan inflasi dan meningkatkan produktivitas,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa dalam perluasan digitalisasi, Pemprov Jabar telah mendorong elektronisasi transaksi bukan hanya di lingkungan pemerintah kabupaten dan kota, tetapi hingga ke tingkat desa.
"Elektronisasi transaksi ini kita dorong sampai ke desa agar pengelolaan anggaran semakin transparan dan efisien," ucap Herman.
Di sektor pertanian, kata dia, Pemprov Jabar telah mengimplementasikan teknologi Internet of Things (IoT) dalam skema pertanian cerdas atau smart farming. Salah satunya adalah alat penyiram tanaman otomatis yang dapat dikendalikan melalui ponsel pintar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: