‘Buruk Wajah’ Ruang Terbuka Hijau di Taman Bencong
https://www.youtube.com/watch?v=Xa03PRxjptU KARAWANG - Niat serius Pemkab Karawang untuk merawat ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan dipertanyakan. Pasalnya, sikap mempermasalahkan pohon-pohon puluhan tahun di Taman Ade Irma (Taman Bencong) yang ditebang oleh swasta beberapa waktu lalu, tidak dibarengi dengan sikap mempersoalkan bangunan beton permanan yang terus bertmabah di lokasi yang sama. Kini bangunan beton di Taman Bencong terus bertambah. Selain terus menggerus lahan resapan air, juga mengurangi ruang terbuka hijau yang ada, serta sebelum berubah menjadi ruko permanen, juga dengan cara menghabisi sejumlah pohon-pohon di sana. Bahkan sebagian bangunan beton itu saat ini masih terus dalam proses pembangunan alias dalam beberapa waktu ke depan jumlahnya bakal terus bertambah. “Seharusnya kalau serius ingin menjaga RTH, jangan cuma menyetop yang menebang pohon saja. Tapi setop juga itu pembangunan bangunan permanan. Ini jumlahnya malah terus bertambah. Bahkan harusnya bongkar saja. Negara tak boleh kalah oleh kepentingan segelintir orang,†kata Direktur LBH Cakra, Hilman Tamimi. “Makanya agak aneh juga, bangunan yang sudah berdiri seperti dilewat, seakan tutup mata bagaiamana prosesnya, ada tidak pohon puluhan tahun yang juga ditebang tuh saat pembangunan belasan ruko. Malah baru yang sekarang yang dipersoalkan,†kata Hilman. Dari informasi yang berhasil dihimpun KBE di lapangan, diduga ruko-ruko itu dimiliki oleh orang Kabupaten Bekasi yang dicap sebagai salah satu timses bupati Cellica-Aep saat Pilkada 2020 kemarin. Saat KBE coba mengonfirmasi ke beberapa timses Cellica-Aep saat Pilkada 2020 lalu, pemilik bangunan permanen itu memang menjadi salah satu pendukung Cellica-Aep. “Apalagi jika informasi dari temen-temen media itu betul, kan bisa jadi preseden buruk bagi pemda. Jika tak mau menjadi anggapan buruk, mending lurus saja, tindak, hentikan, dan bongkar. Lalu kerja sam dengan PJKA buat bikin RTH yang ramah anak, biar anak-anak muda ke depan ada tempat berkreasi di sana,†kata Hilman. Saat meninjau ke lokasi, terhitung saat ini sudah ada 15 bangunan permanaen beton berdiri kokoh. Empat bangunan bercat hijau berdiri paling kiri dengan salah satu rukonya diisi menjadi sekretariat ormas. Lalu tujuh ruko disampingnya sudah hampir rampung. Satu bangunan agak besar berbeda ukuran dengan 14 bangunan di sisi kanan-kirinya nampak sedang dalam proses penyelesaian, Dan di sisi paling kana nada tiga ruko yang juga hampir rampung. Kini 15 bangunan permanen itu menjadi muka utama RTH di taman bencong, bukan lagi lapak-lapak PKL atau orang-orang yang sedang berteduh. (bbs/mhs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: