Setelah Nyatakan Hitler Turunan Yahudi, Kini Rusia Tuding Israel Dukung Neo-Nazi di Ukraina

Setelah Nyatakan Hitler Turunan Yahudi, Kini Rusia Tuding Israel Dukung Neo-Nazi di Ukraina

ISRAEL makin dipojokkan Rusia. Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh Israel mendukung neo-Nazi di Ukraina.
Tudingan ini meningkatkan perselisihan yang dimulai sejak Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyebut Adolf Hitler memiliki asal-usul Yahudi. Israel menilai komentar Lavrov pada soal Hitler adalah kepalsuan yang 'tidak termaafkan' yang mencoba meminimalkan kengerian Holocaust - pembantaian 6 juta orang Yahudi Eropa dan kelompok minoritas lainnya oleh Nazi Jerman.
Tidak hanya Israel, para pemimpin dari beberapa negara Barat juga mencela Lavrov, yang telah ditanyai bagaimana Rusia dapat mengejar tujuannya untuk 'mendenazifikasi' Ukraina ketika Presiden Volodymyr Zelensky sendiri adalah seorang Yahudi. Zelensky menuduh Rusia telah melupakan pelajaran dari Perang Dunia Kedua.
Para pemimpin dari beberapa negara Barat juga mencela Lavrov, yang telah ditanyai bagaimana Rusia dapat mengejar tujuannya untuk 'mendenazifikasi' Ukraina ketika Presiden Volodymyr Zelensky sendiri adalah seorang Yahudi. Zelensky menuduh Rusia telah melupakan pelajaran dari Perang Dunia Kedua. Perselisihan terbaru pun muncul ketika Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (3/5) bahwa komentar Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid adalah 'anti-historis' dan 'menjelaskan secara luas mengapa pemerintah Israel saat ini mendukung rezim neo-Nazi di Kiev'. Rusia menegaskan poin Lavrov bahwa asal-usul Yahudi Zelensky tidak menghalangi Ukraina dijalankan oleh neo-Nazi. "Antisemitisme dalam kehidupan sehari-hari dan dalam politik tidak dihentikan dan sebaliknya dipelihara (di Ukraina)," kata Kemlu Rusia dalam sebuah pernyataan. Israel telah menyatakan dukungan untuk Ukraina setelah invasi Rusia pada bulan Februari. Namun, Israel tetap berhati-hati agar tidak merusak hubungan dengan Rusia, yang punya kuasa di Suriah. Israel juga awalnya menghindari kritik langsung terhadap Moskow dan belum memberlakukan sanksi formal terhadap oligarki Rusia. Namun, hubungan kedua negara semakin tegang usai Menlu Israel Lapid pada bulan lalu menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina. "Setelah Kremlin mengklaim bahwa Israel mendukung Nazisme, saya hanya punya satu pertanyaan. Apakah ada negara non-Nazi di seluruh dunia dalam sudut pandang Rusia? Kecuali Suriah, Belarusia, dan Eritrea, tentu saja," cuit penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak yang menyebutkan negara-negara yang telah mendukung apa yang disebut Moskow sebagai 'operasi khusus' di Ukraina. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: